Desain dasar dari seri patroli Sigma dapat berubah-ubah berdasarkan bagian-bagian lambung yang didesain sebagai komponen. Kapal dapat berubah-ubah dalam jumlah bagian-bagian lambung sesuai dengan dimana ditempatkannya. SIGMA merupakan singkatan dari Ship Integrated Geometrical Modularity Approach.
Desain ini berasal dari desain pada tahun 1970-an yang dibuat oleh
MARIN Teknikk AS dengan sebutan High Speed Displacement hull form.
Sistem desain
SIGMA dirancang utnuk menerima sistem modul di berbagai area, hal ini
menyebabkan kapal ini mempunyai keluwesan yang tinggi dalam
pengaturannya dengan biaya yang rendah. Korvet ini dilengkapi dengan
perlengkapan komunikasi dan pertempuran yang lengkap di dalam ruang yang
luas untuk menampung akomodasi 80 orang, sebuah dek helikopter dan
propulsi diesel propeler ganda.
Kemampuan propulsi dan keseimbangan yang tinggi dari kapal ini
(dilengkapi dengan gulungan penyetabil pasif) membuatnya cocok untuk
operasi pencarian dan patroli di perairan teritorial indonesia. Fungsi
dasar dari kapal ini adalah Patroli maritim Zona Ekonomi Ekslusif
(EEZ), Penggetar, Pencarian dan penyelamatan (SAR) dan anti kapal
selam. Dek helikopter mampu menampung sebuah helikopter dengan berat
maksimum 5 ton dilengkapi dengan fasilitas lashing point dan sistem
pengisian BBM .Operasi helikopter mampu dilakukan pada malam hari maupun
siang hari. Kapal ini dibuat menurut Lloyds Register Class untuk
unrestricted service dan disetujui oleh prinsipal kelautan yang bonafid.
Kapal-kapal kelas SIGMA
Nama | No. Lambung | Pasang lunas | Diluncurkan | Ditugaskan | ||
---|---|---|---|---|---|---|
KRI Diponegoro [1] | 365 | 24 Maret 2005 | 16 September 2006 | 2 Juli 2007 | ||
KRI Hasanuddin [2] | 366 | 24 Maret 2005 | 16 September 2006 | 24-Nov-2007 | ||
KRI Sultan Iskandar Muda | 367 | 8 Mei 2006 | 24 November 2007 | September 2008 | ||
KRI Frans Kaisiepo | 368 | 8 Mei 2006 | 28 Mei 2008 | 2009? |
Persenjataan
Sebagai bagian dari armada patroli KRI Sultan Hasanuddin dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk meronda wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :- Peluru kendali darat ke udara: MBDA Mistral dalam peluncur Tetral laras 4, Jangkauan efektif 6 km
- Peluru kendali anti kapal: MBDA Excocet MM40 block 2, Jangkauan efektif 70 km
- Kanon utama: Oto-Melara Super rapid kaliber 76 mm, kecepatan tembakan 120 rpm,jarak maksimum 16 km (Posisi A)
- Kanon anti serangan udara: 2 x 20 mm DENEL Vector G12 (Posisi B)
- Torpedo: 3A 244S Mode II/MU 90 dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo B515
Sensor dan elektronis
- Sistem Perang: Thales TACTICOS
- Radar utama: MW08 3D multibeam surveillance radar
- Radar senjata: LIROD Mk2 tracking radar
- Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
- Sonar: Thales Kingklip medium frequency active/passive ASW hull mounted sonar
- Elektronik Komunikasi: Thales/Signaal FOCON
- Sistem Pengecoh: TERMA SKWS
- Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System
Pengguna
- Indonesia memiliki 4 korvet tipe 9113 yang semuanya akan aktif pada tahun 2009.
- Maroko sudah memesan 2 korvet tipe 9813 (dengan VLS) dan 1 tipe 10513 fregat ringan berdasarkan desain yang sudah dimodifikasi.
Varian Indonesia
Varian Indonesia berdasarkan pada desain Sigma 9113.[1] Kapal pertama dalam kelas ini adalah KRI Diponergoro, pemotongan baja pertama kali dilakukan pada Oktober 2004. Kapal ini diluncurkan pada 16 September 2006 dan mulai bertugas dan diresmikan pada tanggal 2 Juli 2007 oleh KSAL, Laksamana TNI Slamet Soebijanto.[2]
Penambahan untuk 2 unit selanjutnya dimulai pada Januari 2006 dengan pemotongan baja pertama kali dilakukan pada 3 April 2006[3] di Galangan kapal Damen's Schelde Naval Shipbuilding, Vlissingen-Oost yard dan tidak di Surabaya sebagaimana diumumkan sebelumnya.
Pada 28 Agustus 2007, Jane's Missiles and Rockets melaporkan[4] bahwa Indonesia mengalami masalah dalam mendapatkan lisensi ekspor untuk MM-40 Exocet blok II dan kemudian menggunakan buatan China C-802 rudal anti kapal sebagai alternatif. Bagaimanapun kemudian kapal sudah dikirimkan dengan rudal Exocet.
Varian Maroko
Pada 6 Februari 2008[5], Maroko menandatangani kontrak senilai USD
1,2 Milyar dengan Schelde Naval Shipbuilding untuk dua SIGMA 9813 dan
satu SIGMA 10145 yang mana merupakan versi modifikasi dari desain kelas
SIGMA yang ada.
SIGMA 10513 adalah sebuah kapal 2.300-ton dengan panjang 105 m (344.49 kaki) dengan sebuah MICA VLS dan akomodasi untuk 110 orang sedangkan SIGMA 9913 merupakan kapal 2.100-ton (Sigma 9813) dengan panjang 98 m (321.52 kaki) dan akomodasi untuk 91 orang. Diharapkan sudah selesai semua pada 2012.
http://id.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment