KANSAS, KOMPAS.com —
Sebuah percakapan aneh terjadi di sebuah bandara di Kansas, Amerika
Serikat, Rabu (20/11/2013). Tak dinyana, ternyata pilot pesawat kargo
yang mengangkut suku cadang tipe lain pesawat Boeing ini salah
mendaratkan si burung besi.
Pilot Boeing 747 tersebut terlihat bingung setelah mendaratkan pesawatnya. Ketika dia diberi tahu bahwa dia mendarat di bandara yang berjarak 14 kilometer dari tujuan pendaratan
yang seharusnya, pernyataan aneh pun terucap darinya. "Eh, ya Pak, kami
baru saja mendarat di bandara lainnya."Pilot Boeing 747 tersebut terlihat bingung setelah mendaratkan pesawatnya. Ketika dia diberi tahu bahwa dia mendarat di bandara yang berjarak 14 kilometer dari tujuan pendaratan
Pesawat kargo tanpa penumpang ini seharusnya mendarat Rabu malam di Pangkalan Udara McConnell di Kansas. Di dalam kabinnya, terangkut suku cadang untuk Boeing 787 Dreamliner untuk perusahaan yang berada di dekat pangkalan itu.
Mengaku dibingungkan oleh beragam percakapan di radio dan kesulitan membaca ulang catatannya sendiri, pilot pesawat kargo ini justru mendaratkan Boeing 747 ke Bandara Kolonel James Jabara Airport. Pesawat akhirnya mengudara kembali ke tujuan seharusnya, yang hanya butuh beberapa menit untuk sampai, Kamis (21/11/2013) pagi.
Kawasan yang menjadi tujuan penerbangan memang memiliki tiga bandara dengan konfigurasi mirip. Ketiga bandara itu adalah Pangkalan Udara McConnell milik Angkatan Utara Amerika, bandara Jabara, dan lapangan udara yang dikenal sebagai Beech Airport. Lokasi bandara Jabara berada pada jalur yang sama menuju pangkalan udara militer McConnell.
Meski kondisi itu menjelaskan kebingungan pilot dan kesalahan pendaratan tersebut, selama ini belum pernah terjadi kesalahan pendaratan semacam ini, walaupun kebingungan sudah menjadi hal yang sering terjadi.
"Setidaknya dalam satu atau dua bulan sekali, ada pilot yang hampir salah mendarat di Pangkalan Udara McConnell," kata Brent Spencer, mantan pengendali lalu lintas udara di Wichita yang kini menjadi asisten profesor di Embry-Riddle Aeronautical University.
No comments:
Post a Comment