BEIJING China akan meluncurkan
ujicoba ilmiah pertamanya yaitu ambisi mendarat di bulan pada awal bulan
depan. Media pemerintah China menegaskan peluncuran rover bulan itu
bernama "Jade Kelinci" yang merujuk pada cerita rakyat China.
Nama ini berasal dari sebuah mitos China kuno tentang kelinci putih yang hidup di bulan sebagai hewan peliharaan dari Chang'e, dewi bulan yang menelan pil keabadian.
Nama ini berasal dari sebuah mitos China kuno tentang kelinci putih yang hidup di bulan sebagai hewan peliharaan dari Chang'e, dewi bulan yang menelan pil keabadian.
Roket akan diluncurkan pada awal Desember, demikiana tulis kantor berita resmi China Xinhua mengutip Administrasi Negara untuk Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri untuk Pertahanan Nasional. Media itu tidak memberikan tanggal pastinya.
"China telah meluncurkan rover pertama 'Yutu' atau giok kelinci," tulis Xinhua.
Beijing menganggap program ruang angkasa yang dikelola militer ini menjadi penanda meningkatnya kemampuan teknologi dan keberhasilan Partai Komunis yang berkuasa.
China memang memiliki rencana ambisius untuk menciptakan sebuah stasiun ruang angkasa permanen pada tahun 2020 dan akhirnya mengirim manusia ke bulan. Sayangnya, teknologinyaa tertinggal jauh di belakang dari Amerika Serikat dan Rusia.
China telah memamerkan model rover bulan berwarna emas, dengan enam roda dan panel surya mirip sayap. Banyak warga di Shanghai mengaguminya.
Ouyang Ziyuan, Kepala Proyek Rover Lunar, mengatakan bahwa kepercayaan kuno memiliki asal-usul mereka dalam tanda yang ditinggalkan oleh dampak di permukaan bulan.
"Ada beberapa bintik hitam pada permukaan bulan. Orang-orang kuno kita membayangkan mereka adalah istana bulan, pohon osmanthus, dan giok kelinci," terangnya.
No comments:
Post a Comment