Direktur Dit Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Arief Sulistyanto
sangsi jika para peretas sejumlah situs di Australia dilakukan oleh
hacker Indonesia. Menurutnya, keberadaan para peretas bisa diketahui
dengan melacak identitas alamat internet yang digunakan.
"Apakah IP Address itu dari Indonesia, kalau IP Address Indonesia
belum tentu orang Indonesia. Bisa jadi ada banyak software untuk
menyamarkan yang namanya proxy dan lain-lain," jelasnya di Mabes Polri,
Jumat (22/11).
Menurutnya, pemerintah negri kanguru tersebut sebaiknya mencari tahu
terlebih dahulu IP Address yang digunakan peretas, cara pelaku
menjalankan aksi pembajakan dan metode apa yang digunakan. Para hacker
bukanlah orang yang bodoh dalam menjalankan aksi mereka.
"Jadi, ini harus diteliti dulu mulai dari data center-nya, caranya
meretas seperti apa. Hacker itu orang yang sudah menguasai betul masalah
IT, tidak mungkin mereka meng-hacker menggunakan identitas asli. Itu
hacker jujur alias bodoh," tegas Arief.
Beberapa situs di Australia dikabarkan telah dibobol oleh sekelompok
orang yang mengaku sebagai hacker Indonesia. Tampilan halaman situs-
situs tersebut berganti dengan tulisan berbahasa Indonesia.
Aksi dilakukan diduga sebagai respon atas pemerintah Australia yang
melakukan penyadapan terhadap sejumlah petinggi negri ini termasuk
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya.
Pada halaman yang diretas, hacker menulis kalimat seperti 'Maaf
Admin, ini bukan lawakan atau impian ini nyata' dengan huruf warna biru.
Baris berikutnya dengan tulisan berwarna merah, tertulis 'Katakan pada
pemerintah kalian hentikan kegiatan mata-mata ilegal terhadap warga
Indonesia' seperti yang muncul di situs brisbanetimberwindows.com.au.
Di halaman tersebut peretas juga memasang lagu Indonesia Pusaka karya
Ismail Marzuki, yang dinyanyikan dalam versi rock dan diimbuhi dengan
pidato Proklamator Sukarno. Tidak ketinggalan muncul pula sesosok gambar
kartun berbaju merah di bagian paling atas halaman, nampak tengah
membawa tongkat dengan bendera merah putih. (WFz)
No comments:
Post a Comment