Militer AS dengan lebih dari 70.000 tentara di Jepang dan
Korea Selatan tidak akan mematuhi "destabilisasi" zona yang dikenakan
China.
WASHINGTON, Jaringnews.com - Amerika Serikat telah bergabung dengan sekutu dekatnya yaitu Jepang untuk tidak mengakui deklarasi zona pertahanan udara China di wilayah Laut China Timur. Amerika melihatnya sebagai langkah yang meningkatkan ketegangan.
Pemerintah Presiden AS Barack Obama telah berjanji untuk membela Jepang dan mengatakan bahwa pulau-pulau yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China jatuh di bawah perjanjian keamanan AS dengan sekutunya yang telah resmi sejak Perang Dunia II .
"Pengumuman dari pemerintah China ini tidak perlu inflamasi," kata wakil juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
"Sengketa wilayah dan perselisihan tersebut harus diselesaikan secara diplomatis," imbuhnya.
Militer AS dengan lebih dari 70.000 tentara di Jepang dan Korea Selatan tidak akan mematuhi "destabilisasi" zona yang dikenakan China.
"Ketika kami terbang ke zona udara ini, kita tidak akan mendaftarkan rencana penerbangan. Kita tidak akan mengidentifikasi transponder kami, frekuensi radio dan logo kami," tegas juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren.
"Kami tidak akan mengubah operasi kami sebagai akibat dari kebijakan baru ini," katanya .
Jepang juga mengatakan bahwa mereka tidak akan menghormati demarkasi China. Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan langkah itu "tidak ada validitas apapun di Jepang."
Pemerintah Presiden AS Barack Obama telah berjanji untuk membela Jepang dan mengatakan bahwa pulau-pulau yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China jatuh di bawah perjanjian keamanan AS dengan sekutunya yang telah resmi sejak Perang Dunia II .
"Pengumuman dari pemerintah China ini tidak perlu inflamasi," kata wakil juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
"Sengketa wilayah dan perselisihan tersebut harus diselesaikan secara diplomatis," imbuhnya.
Militer AS dengan lebih dari 70.000 tentara di Jepang dan Korea Selatan tidak akan mematuhi "destabilisasi" zona yang dikenakan China.
"Ketika kami terbang ke zona udara ini, kita tidak akan mendaftarkan rencana penerbangan. Kita tidak akan mengidentifikasi transponder kami, frekuensi radio dan logo kami," tegas juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren.
"Kami tidak akan mengubah operasi kami sebagai akibat dari kebijakan baru ini," katanya .
Jepang juga mengatakan bahwa mereka tidak akan menghormati demarkasi China. Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan langkah itu "tidak ada validitas apapun di Jepang."
No comments:
Post a Comment