Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim)
makin memperkuat sektor pertahanan pantai. Hal tersebut dibahas secara
intensif dalam paparan Latihan Pertahanan Pantai tahun 2013 yang
dipimpin Komandan Gugud Tempur Laut (Danguspurla) Koarmatim Laksmana
Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos, di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang
(Puslatkaprang) Kolat Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (21/11/13).
Tujuan
dilaksanakannya latihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan
profesionalisme unsur pimpinan dan staf Komando Tugas Gabungan dalam
proses pengambilan keputusan pada pelaksanaan Operasi Pertahanan Pantai.
Peserta
latihan terdiri dari prajurit Koarmatim, jajaran Pangkalan Utama
Angkatan Laut (Lantamal) V surabaya termasuk Batalyon Marinir Pertahanan
Pangkalan (Yonmarhanlan). Tempat latihan berada di Mako Koarmatim,
Ujung, Surabaya, mulai pertengahan bulan November sampai dengan akhir
bulan November 2013.
Latihan Operasi Pertahanan Pantai (Opshantai)
dilaksanakan mulai tahap Proses Pengambilan Keputusan (PPKM). Kemudian
menyusun Rencana Operasi Pertahanan Pantai untuk menghadapi kontinjensi
di wilayah Timur Indonesia yang merupakan bagian dari Rencana Strategi
TNI dan Rencana Yudha TNI. Tema latihan, “Melalui Latihan Operasi
Pertahanan Pantai TA 2013, Koarmatim dan Pasmar-1 Siap Melaksanakan
Operasi Pertahanan Pantai di wilayah Timur Indonesia Dalam Rangka
Mendukung Tugas Pokok TNI”.
Aspek yang melatar belakangi latihan
ini, yaituTNI Angkatan Laut merupakan bagian integral TNI yang memiliki
peran sebagai alat negara di bidang pertahanan matra laut, dituntut
kesiapsiagaannya dalam mengantisipasi berbagai bentuk ancaman yang dapat
mengganggu keamanan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Kemampuan TNI Angkatan Laut dalam penyelenggaraan
pertahanan dan keamanan negara di laut, diselenggarakan dengan berbagai
bentuk operasi laut serta kegiatan latihan guna meningkatkan kemampuan
dan profesionalisme prajurit.
Dengan demikian, TNI Angkatan Laut
senantiasa dituntut untuk mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman dan
gangguan di seluruh wilayah perairan yurisdiksi nasional. Tuntutan
kemampuan tersebut pada hakikatnya adalah mewujudkan kemampuan
peperangan permukaan, kemampuan peperangan bawah permukaan dan kemampuan
proyeksi kekuatan ke darat serta kemampuan melaksanakan pertahanan
pantai.
Dalam rangka mewujudkan kemampuan tersebut, diperlukan
adanya pembinaan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut, melalui
proses pembinaan latihan yang salah satunya dengan menyelenggarakan
latihan Operasi Pertahanan Pantai.
No comments:
Post a Comment