Washington - Sebuah panel Kongres AS, yang menyarankan anggota
parlemen pada implikasi keamanan nasional dari hubungan antara
Washington dan Beijing, telah memperingatkan bahwa China memiliki armada
kapal selam dan kapal tempur terbesar dan modern di Pasifik Barat pada
tahun 2020.
The US-China Economic and Security Review Commission mengatakan dalam laporan tahunannya bahwa modernisasi militer Beijing adalah mengalahkan dekade keunggulan AS di wilayah tersebut, Associated Press melaporkan.
The US-China Economic and Security Review Commission mengatakan dalam laporan tahunannya bahwa modernisasi militer Beijing adalah mengalahkan dekade keunggulan AS di wilayah tersebut, Associated Press melaporkan.
Komisi tersebut merekomendasikan bahwa Kongres harus mendanai pembuatan kapal dan meningkatkan keberadaan operasional Angkatan Laut di wilayah tersebut dalam mendukung tujuan Departemen Pertahanan untuk basis 60 persen kapal perangnya di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2020, dibandingkan dengan sekitar 50 persen saat ini.
Panel juga merekomendasikan bahwa AS harus membantu sekutu untuk meningkatkan kemampuan maritim dan udara mereka di wilayah tersebut.
Para pengamat mengatakan berhadapan dengan kekuatan militer yang tumbuh Cina diperkirakan akan menjadi prioritas pemerintahan Obama dalam beberapa tahun mendatang.
Laporan tahunan Panel juga menuduh pemerintah Cina mengarahkan dan melaksanakan kampanye spionase cyber yang besar-besaran terhadap AS.
Dikatakan pula sanksi mungkin diperlukan untuk membantu mencegah upaya mata-mata.
Cina belum menanggapi tuduhan tersebut. Tapi tahun lalu, kementerian luar negeri di Beijing mengecam laporan tahunan panel itu atas apa yang disebut sikap "Perang Dingin".
Tuduhan AS muncul di tengah laporan terbaru bahwa Washington telah secara luas memata-matai panggilan telepon dan catatan Internet puluhan pemimpin dunia, termasuk negara-negara sekutu.
Penilaian panel kongres kemampuan angkatan laut Cina mengacu pada informasi dari think tank dan intelijen angkatan laut AS, seperti dilansir AP.
No comments:
Post a Comment