Mulai diproduksinya kapal selam buatan anak bangsa November
mendatang merupakan satu loncatan besar bagi Indonesia. Produksi ini
disebut akan memperkuat alutsista yang dimiliki oleh Indonesia demi
menjaga kedaulatan negara.
Wakil Ketua Komisi I DPR
TB Hasanudin, berkelakar jika selama ini Indonesia baru mampu membuat
kapal selam dalam bentuk makanan. Yakni pempek yang terkenal dari
Palembang.
"Ini sebuah loncatan tekno. Selama ini kapal selam palembang," katanya sembari tertawa saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2).
Kementerian Keuangan sendiri telah setuju menyuntik modal PT PAL
sebesar USD 250 juta atau setara Rp 2,9 triliun dalam tiga tahun. Dana
sebesar itu bakal digunakan BUMN perkapalan tersebut untuk membuat kapal
selam.
"Kementerian keuangan menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Sebenarnya anggaran yang dibutuhkan sebesar USD 250 juta tapi ini
multiyears maka akan dianggarkan sebesar USD 180 juta tahun ini," ujar
Wakil Menteri Keuangan II Bambang PS Brodjonegoro.
Dia menegaskan, suntikan modal tersebut bukan untuk penyehatan
perusahaan, tetapi untuk mengembangkan industri pertahanan. Makanya,
pemerintah menyebut itu sebagai PMN khusus.
Secara rinci, anggaran USD 250 juta bakal dipergunakan untuk biaya
konsultan sebesar USD 30 juta, penyiapan sumber daya manusia USD 70
juta, dan peralatan USD 150 juta. Dalam RAPBN Perubahan 2014, pemerintah
baru akan menyiapkan anggaran untuk peralatan dan konsultan dengan
total nilai USD 180 juta.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT PAL Firmansyah mengatakan
kapal selam pertama akan selesai dibuat pada 2017. Kemudian, kapal selam
kedua penyelesaiannya dipercepat pada 2019-2020.
"Kapal selam ini berbeda dengan tahun 2009, ini lebih panjang dan lebar," katanya.
merdeka.com
No comments:
Post a Comment