Dalam melakukan aksi
spionasenya, Amerika Serikat (AS) memanfaatkan fasilitas beberapa negara
sekutunya. Salah satunya adalah Inggris.
Sebuah laporan mengungkapkan jika beberapa pangkalan militer AS di
Inggris telah digunakan untuk menyuplai informasi yang didapat terkait
aksi spionase AS di Eropa.
Atas dasar itulah, anggota Parlemen Inggris mengajukan pengawasan
ketat terhadap pangkalan militer AS di Inggris yang diyakini akan
digunakan kembali untuk aksi spionase dan serangan drone pembunuh.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/1), sebuah RUU diajukan
tiga partai utama Inggris yang mengharuskan pemerintah mengubah aturan
dalam pangkalan militer AS di negara itu.
Sementara itu, pemerintah Inggris juga dituduh terlibat dalam operasi pesawat drone dan spionase AS.
Pada tahun lalu, The Independent mengungkapkan Royal Air Force Station (RAF) Croughton (pangkalan Angkatan Udara AS dan stasiun relay CIA di Northamptonshire) digunakan untuk mentransfer informasi yang diperoleh saat memantau telepon Kanselir Jerman Angela Merkel.
Sementara itu, pemerintah Inggris juga dituduh terlibat dalam operasi pesawat drone dan spionase AS.
Pada tahun lalu, The Independent mengungkapkan Royal Air Force Station (RAF) Croughton (pangkalan Angkatan Udara AS dan stasiun relay CIA di Northamptonshire) digunakan untuk mentransfer informasi yang diperoleh saat memantau telepon Kanselir Jerman Angela Merkel.
No comments:
Post a Comment