WASHINGTON – Seorang pria ditahan ketika ingin menjual
dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) ke Iran. Pria bernama Mozzaffar
Khazaee tersebut ingin menjual dokumen tentang jet tempur tercanggih AS,
F-35.
Khazaee merupakan warga AS keturunan Iran. Dia terlibat dalam pengembangan F-35 sebagai petugas uji coba komponen mesin.
Khazaee merupakan warga AS keturunan Iran. Dia terlibat dalam pengembangan F-35 sebagai petugas uji coba komponen mesin.
Khazaee ditangkap ketika ingin meninggalkan AS menuju Jerman. Pria berusia 59 tahun tersebut terancam hukuman penjara selama 10 tahun.
“Dia bersalah berusaha menyelundupkan barang yang didapatkan secara ilegal,” bunyi tuntutan yang dikeluarkan Kejaksaan AS, seperti dikutip Sky, Rabu (15/1/2014).
Informasi tentang F-35 memang menjadi incaran banyak negara. Sebelumnya, peretas China dikabarkan berhasil mencuri data F-35.
F-35 merupakan jet tempur generasi terbaru buatan perusahaan militer AS, Lockheed Martin. Selain AS, proyek F-35 juga dibiayai Inggris, Australia, Kanada, Turki, Italia, Belanda, Denmark dan Norwegia.
No comments:
Post a Comment