Dewan Keamanan (DK) PBB mengadopsi rancangan resolusi untuk perpanjangan mandat Misi PBB di Siprus (UNFICYP) enam bulan ke depan. Karena perpanjangan tersebut, misi akan rampung tugasnya pada 31 Juli 2014.
Resolusi itu, tulis AP pada Kamis (30/1/2014), menunjuk tugas misi untuk bertanggung jawab mencari solusi bagi permasalahan di Siprus. Sampai kini, masih ada perpecahan di Siprus. Utamanya antara warga Siprus keturunan Yunani versus keturunan Turki.
Resolusi itu, tulis AP pada Kamis (30/1/2014), menunjuk tugas misi untuk bertanggung jawab mencari solusi bagi permasalahan di Siprus. Sampai kini, masih ada perpecahan di Siprus. Utamanya antara warga Siprus keturunan Yunani versus keturunan Turki.
Perpecahan kedua komunitas itu terjadi sejak 1974. Waktu itu, militer Turki melakukan intervensi di pulau utara seusai kudeta oleh pejabat Siprus keturunan Yunani. Selama masa itu pula PBB bertugas untuk mencari cara-cara damai menyelesaikan perpecahan tersebut.
Sejak 14 bulan ke belakang, pembicaraan ihwal reunifikasi sudah dihelat. Fokusnya untuk membenahi perekonomian. Pembicaraan itu pun untuk memberi peluang bagi masuknya dana talangan internasional.
UNFICYP sejatinya didirikan oleh DK PBB sejak 1964 demi mencegah pertikaian antara kedua komunitas.
No comments:
Post a Comment