Pada
Agustus 2013 Baru-baru ini Jepang untuk pertama kalinya memerkan kapal induk
angkut helicopter terbarunya yang diberinama Izumo berkode name (DDH-183),
kapal induk ini diklaim adalah yang terbesar dari salah satu kapal induk yang
digunakan Jepang dalam serangan di Pearl Harbor Amerika pada perang dunia Ke
II. Kapal induk Izumo di bangun atas prakarsa Japang Maritime Self Defense
Force (JMSDF) menggantikan Kapal induk sejenis yakni Hyuga Class.
Kalau dilihat sepintas Kapal induk Izumo sangat mirip dengan kapal induk konvensional pada umumnya, hanya saja jepang bermaksud lain dalam menggunakan kata Helicopter sebagai hal utama yang diangkut kapal induk ini, maksud tujuan tersembunyi jepang tersebut adalah sebagai kapal induk F35 Lighting II terbaru yang akan dimiliki Jepang dalam waktu dekat.
Mengusung desain Flat-Top dengan panjang 248 meter dan lebar 38 m, kapal ini mampu menahan beban seberat 19.500 ton yang dipercaya dapat menggotong 14 helikopter berbagai jenis, selain itu Izumo tidak memiliki ketapel untuk meluncurkan pesawat tempur, juga tidak memiliki rampa "sky-jump" di flight decknya untuk meluncurkan pesawat bersayap tetap (fixed wing aircraft) tetapi kemungkinan besar izumo hanya akan mengakomodasi pesawat berplatform VSTOL (vertical and/or short take-off and landing ) seperti Helicopter, V22 Osprey dan F35 Lighting II.
Selain itu untuk operasi lainnya, kapal ini mampu mengangkut 400 tentara dan 50 truck seberat @3.5 ton, dilengkapi juga dengan 2 x 21 Cell RAM yang diperca sebagai peluru kendali permukaan ke udara, 2 x 20mm Phalanx CIWS yang dikenal sebagai meriam anti peluru kendali, dan 2 x Triple 324mm topedoe. Bukan kapal induk namanya kalau Jepang tidak melengkapi Izumo dengan beberapa Sensors and processing systems canggih seperti OYQ-12 combat direction system, OPS-50 AESA radar, OPS-28 surface-search radar, OQQ-23 bow sonar dan peralatan lain seperti Electronic warfare & decoys.
Para pejabat Jepang mengatakan kapal itu akan digunakan dalam pertahanan nasional - terutama dalam peperangan anti-kapal selam dan misi pengawasan daerah perbatasan - dan untuk meningkatkan kemampuan mengangkut personel & peralatan dalam menghadapi bencana alam berskala besar, seperti gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011.
Eh ... hampir ketinggalan.. dengan tubuh yang gembrot, Izumo hanya disokong mesin berpenggerak turbine gas 4 × GE/IHI LM2500IEC yang mampu ngesot dengan kecepatan 30 knot atau 56 km/jam
http://www.momosergeidragunov.com
No comments:
Post a Comment