Pemerintah Perancis dalam sebuah pernyataan resmi, Selasa (10/12/2013),
menyatakan dua prajurit Perancis tewas di Republik Afrika Tengah.
Kematian dua prajurit itu menjadi korban pertama militer Perancis yang mengirimkan 1.600 personelnya ke negeri bekas jajahannya itu.
"Kami sampaikan kabar duka bahwa dua orang prajurit Perancis tewas dalam baku tembak di Bangui tadi malam. Mereka kehilangan nyawa demi menyelamatkan banyak orang," demikian pernyataan resmi Istana Elysee, Paris.
"Presiden menyampaikan rasa hormat sebesar-besarnya atas pengorbanan kedua prajurit itu dan menegaskan kembali komitmen Perancis yang bersama pasukan Afrika akan membantu memulihkan keamanan di Afrika Tengah, melindungi rakyat, dan menjamin akses bantuan kemanusiaan," tambah istana kepresidenan Perancis.
Presiden Francois Hollande yang kini tengah berada di Afrika Selatan untuk menghadiri upacara mengenang Nelson Mandela, dijadwalkan mengunjugi pasukan Perancis di Republik Afrika Tengah.
Pasukan Perancis adalah bagian dari upaya pemulihan keamanan di Republik Afrika Tengah yang merupakan salah satu negeri termiskin di dunia itu.
Uni Afrika sendiri berencana menambah jumlah personel pasukan penjaga perdamaiannya hingga 6.600 personel.
Kematian dua prajurit itu menjadi korban pertama militer Perancis yang mengirimkan 1.600 personelnya ke negeri bekas jajahannya itu.
"Kami sampaikan kabar duka bahwa dua orang prajurit Perancis tewas dalam baku tembak di Bangui tadi malam. Mereka kehilangan nyawa demi menyelamatkan banyak orang," demikian pernyataan resmi Istana Elysee, Paris.
"Presiden menyampaikan rasa hormat sebesar-besarnya atas pengorbanan kedua prajurit itu dan menegaskan kembali komitmen Perancis yang bersama pasukan Afrika akan membantu memulihkan keamanan di Afrika Tengah, melindungi rakyat, dan menjamin akses bantuan kemanusiaan," tambah istana kepresidenan Perancis.
Presiden Francois Hollande yang kini tengah berada di Afrika Selatan untuk menghadiri upacara mengenang Nelson Mandela, dijadwalkan mengunjugi pasukan Perancis di Republik Afrika Tengah.
Pasukan Perancis adalah bagian dari upaya pemulihan keamanan di Republik Afrika Tengah yang merupakan salah satu negeri termiskin di dunia itu.
Uni Afrika sendiri berencana menambah jumlah personel pasukan penjaga perdamaiannya hingga 6.600 personel.
No comments:
Post a Comment