Pemerintah Irak, Kamis (12/12/2013), menandatangani kesepakatan
bernilai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 13,2 triliun untuk membeli
24 unit pesawat tempur ringan multi fungsi buatan Korea Selatan.
Kesepakatan ini, ujar sejumlah pejabat Korea Selatan, akan menjadi ekspor peralatan tempur terbesar negeri itu.
Industri Dirgantara Korea (KAI) mengatakan akan mengirimkan pesawat T-501Q,
sebuah varian dari pesawat supoersonik T-50, ke Baghdad antara 2015 dan
2016.Kesepakatan ini, ujar sejumlah pejabat Korea Selatan, akan menjadi ekspor peralatan tempur terbesar negeri itu.
Industri Dirgantara Korea (KAI) mengatakan akan mengirimkan pesawat T-501Q,
KAI juga diharapkan meneken kesepakatan tambahan sebesar 1 miliar dolar AS pada 2014 untuk menyediakan suku cadang, peralatan, dan pelatihan pilot selama 20 tahun.
Pesawat tempur T-501Q merupakan pesawat tempur multi fungsi canggih yang dilengkapi senjata dengan penuntun sasaran, rudal dan senjata mesin.
"Ini adalah pemesanan terbesar dalam sejarah ekspor senjata Korea Selatan," kata juru bicara KAI.
Korea Selatan sudah bisa membuat pesawat supersonik sendiri yaitu T-50. Setelah penerbangan perdana pada 2002, T-50 kemudian memasuki jajaran AU Korea Selatan pada 2005.
Setelah penjualan perdana T-50 ke luar negeri, yaitu ke Indonesia pada 2011, KAI mengejar kesepakatan penjualan dengan Turki dan sejumlah negara lain.
Pada Oktober lalu, Filipina sepakat membeli 12 unit pesawat tempur supersonik T-50.
Mulai dilirik negara2 pesawat korea T-501Q, sbg pesawat penempur dan Indonesia kalau sdh dpt menguasai T-50 sangat dpt digunakan sbg pengembangan pesawat generasi 4,5
ReplyDelete