BEIJING - China menyesali langkah Korea Selatan (Korsel) yang memperluas Zona Pertahanan Udara (ADIZ) mereka, di hari Minggu (8/12/2013).
"China menyesali keputusan Republik Korea untuk memperluas ADIZ," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei dikutip dari Yonhap, Senin.
"China akan tetap berkomunikasi dengan Republik Korea, berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menghormati," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Korea Selatan (Korsel), mengumumkan memperluas Zona Pertahanan Udara mereka di atas wilayah yang tengah disengketakan dengan China.
Hal itu terjadi setelah China mengumumkan langkah serupa.
Kementerian Pertahanan Korsel menyebutkan bahwa zona udara baru
mereka, akan efektif terhitung tanggal 15 Desember 2013, yang meliputi
Ieodo, sebuah batu di tengah laut, yang juga diklaim oleh China sebagai bagian wilayah kedaulatan negara dengan nama Suyan.
Zona itu meliputi wilayah udara yang juga diklaim oleh China dan Jepang.
"Kami akan bekordinasi dengan negara terkait, untuk menghindari
konfrontasi militer dan untuk memastikan keselamatan penerbangan," ujar
juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, dikutip dari Asiaone.com.
Menurutnya zona udara itu tidak menerabas aturan interasional yang
ada. "Zona Pertahanan Udara yang baru adalah segaris dengan aturan dan
protokol penerbangan internasional," katanya.
Zona Pertahanan Udara Korsel yang baru diperluas sejauh 66,4 ribu kilometer persegi, atau sekitar dua pertiga ukuran Korsel.
No comments:
Post a Comment