Laporan Kantor Pemeriksa Keuangan Nasional menunjukan sudah
hampir 60 persen dari total anggaran sebesar AUD$8 Milyar yang
dialokasikan untuk pembuatan kapal perang anti serangan udara sudah
digunakan namun sampai saat ini ketiga kapal yang dijanjikan belum juga
rampung dibuat.
Analisa laporan itu menunjukan selama periode
keuangan terakhir, proyek itu menelan biaya AUD$106 juta lebih besar
dari anggaran yang disetujui.
Proyek itu mengklaim kenaikan upah
pegawai dan bahan-bahan sebagai biang penyebab membengkaknya anggaran,
termasuk juga biaya membayar sub-kontraktor yang ikut membantu
pengerjaan proyek tersebut.
Organisasi Perlengkapan Pertahanan, lembaga yang mengawasi proyek ini mengakui ada masalah yang perlu ditangani.
"Ada
kekhawatiran yang muncul dari proyek pembuatan kapal perang (AWD) ini
yaitu membengkaknya biaya proyek dan penundaan pengerjaan kapal dalam
program AWD ini," papar CEO organisasi, Warren King dalam sebuah
pernyataan.
"Sebuah kajian independen diperlukan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan
dan biaya keterlambatan, serta merekomendasikan langkah yang diperlukan
serta pencegahan.”
Kapal perang pertama dijadwalkan dikirimkan
pada tahun 2016, sementara dua kapal lainnya dijadwalkan rampung pada
2017 dan 2019.
Menteri Keuangan Mathias Cormann dan Menteri Pertahanan David Johnston telah merilis sebuah pernyataan bersama, yang mengatakan Koalisi berkomitmen untuk menyelesaikan program AWD ini dan akan membentuk tim evaluasi independen.
Menteri Keuangan Mathias Cormann dan Menteri Pertahanan David Johnston telah merilis sebuah pernyataan bersama, yang mengatakan Koalisi berkomitmen untuk menyelesaikan program AWD ini dan akan membentuk tim evaluasi independen.
"Pemerintah berkomitmen
untuk bekerjasama secara konstruktif dengan semua pemegang kepentingan
untuk memastikan kita menyadari manfaat program ini bagi keamanan
nasional Australia maupun manfaat program ini dalam jangka panjang bagi
industri kapal perang Australia yang dari segi anggaran lebih efektif
serta efisien,” demikian isi pernyataan bersama kedua menteri tersebut.
Pemerintah mengatakan kerangka evaluasi proyek ini akan diselesaikan tahun depan.
No comments:
Post a Comment