Pemerintah Rusia, Senin
(19/5/2014), memerintahkan untuk mengakhiri latihan militer yang digelar
dekat perbatasan Ukraina, hanya beberapa hari menjelang pemilihan
presiden Ukraina.
Dalam langkah yang diambil untuk meredakan ketegangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan puluhan ribu prajurit Rusia yang dikerahkan ke perbatasan untuk kembali ke barak mereka di akhir masa latihan musim semi itu.
Dalam langkah yang diambil untuk meredakan ketegangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan puluhan ribu prajurit Rusia yang dikerahkan ke perbatasan untuk kembali ke barak mereka di akhir masa latihan musim semi itu.
"Terkait dengan berakhirnya latihan militer musim semi yang termasuk di dalamnya pergerakan pasukan di wilayah Rostov, Belgorod dan Bryanks, presiden Rusia memerintahkan semua pasukan kembali ke barak mereka," demikian pernyataan resmi Kremlin.
Namun, Kremlin mengatakan Putin juga menuntut agar pasukan pemerintah Ukraina yang pro-Barat menghentikan operasi militernya melawan para pemberontak di wilayah timur negeri itu dan menarik mundur pasukannya.
Kehadiran puluhan ribu pasukan Rusia tak jauh dari perbatasan Ukraina memicu kekhawatiran terjadinya invasi Rusia ke wilayah timur Ukraina. Apalagi pada Maret lalu, Rusia resmi menganeksasi Semenanjung Crimea yang awalnya adalah wilayah kedaulatan Ukraina.
AWal bulan ini, Presiden Putin juga pernah mengatakan telah menarik mundur 40.000 prajurit dari wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Ukraina dan kembali barak masing-masing.
Namun, Washington dan NATO yang melakukan pemantauan, tidak melihat adanya tanda-tanda Rusia menarik mundur pasukannya.
No comments:
Post a Comment