WASHINGTON - Tim peneliti dari Amerika Serikat sedang
merancang inovasi terbaru di dunia teknologi dan penerbangan, yaitu
helikopter yang dikendalikan dengan remote control. Tak tanggung-tanggung, helikopter remote control tersebut adalah jenis Black Hawk.
Teknologi sekarang ini tengah menyoroti pesawat tanpa awak bernama Drone yang dapat dikendalikan remote control. Drone yang memiliki ukuran setengah sepeda motor itu juga sudah digunakan untuk misi peperangan. Namun karena bentuknya yang kecil, Drone hanya digunakan untuk mengirim paket barang.
Teknologi sekarang ini tengah menyoroti pesawat tanpa awak bernama Drone yang dapat dikendalikan remote control. Drone yang memiliki ukuran setengah sepeda motor itu juga sudah digunakan untuk misi peperangan. Namun karena bentuknya yang kecil, Drone hanya digunakan untuk mengirim paket barang.
Sedangkan helikopter berjenis Black Hawk adalah helikopter pengangkut pasukan tentara yang sering digunakan dalam misi peperangan. Sayangnya, Black Hawk yang diharuskan melayang diam di udara saat menurunkan pasukan kerap jadi santapan emas para musuh dengan senjata rocket launcher.
Karena itulah, teknologi remote control Black Hawk, atau yang disebut Optionally Piloted Black Hawk (OPBH), dirancang untuk menghindari gugurnya pilot apabila terkena seranga roket musuh.
Helikopter Black Hawk dengan remote control tak memiliki beda dengan Black Hawk konvensional. Sama-sama bisa mengangkut pasukan, hanya saja pergerakannya dikendalikan oleh pilot yang berada di tanah. Pilot OPBH sama halnya seperti sedang bermain helikopter remote control mainan.
Sedangkan untuk menghindari berbagai masalah dari OPBH tersebut, misalnya seperti kehabisan baterai atau pengiriman sinyal remote control dengan helikopter tak berjalan baik, tim membuat sistem pemantau khusus OPBH. Sistem bernama Matrix itu akan memantau segala pergerakan serta mesin helikopter, dan memiliki kendali untuk mengambil tindakan sendiri sesuai perintah manusia atau otomatis.
Okezone.com
No comments:
Post a Comment