F-35
Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint
Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin
tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi,
antara lain pertempuran
udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pengembangan
pesawat ini dibiayai oleh Amerika Serikat, Britania Raya dan beberapa negara
lainnya. Pesawat ini dikembangkan dan diproduksi oleh industri kedirgantaraan
yang dipimpin oleh Lockheed Martin serta dua rekan utamanya, BAE Systems dan
Northrop Grumman. Pesawat demonstrasi pertama kali terbang pada tahun 2000, dan
pesawat versi produksi pertama kali terbang pada 15 Desember 2006.
F-35 pada ILA Airshow 2002.
--------------------
Pendahuluan
F-35
Lightning II atau Joint Strike Fighter adalah pesawat tempur generasi ke 5,
produksi kerjasama Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan BAE Systems. Pesawat
super canggih ini mempunyai kapabilitas "Stealth", tidak akan
terlihat di radar lawan. Jumlah persenjataan dan amunisi yang bisa dibawanya
pun lebih bayak dibanding pesawat-pesawat tempur generasi sebelumnya, seperti
F-16 dan F-18. F-35 Lightning II adalah pesawat canggih yang mampu mengelak
dari radar lawan. Pesawat ini merupakan hasil pengembangan dari pesawat X-35
dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi
tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain
pertempuran udara-ke-udara (dogfight), dukungan udara jarak dekat, serangan ke
permukaan, dan pengeboman taktis. F-35 Lightning JSF bentuknya seperti pesawat
jet tempur modern, tetapi yang membuat jet ini khusus adalah perangkat lunak
dan kemampuan mengumpulkan data intelijen.
JSF
juga merupakan pesawat mata-mata di angkasa. Pesawat ini dapat mengumpulkan
informasi dari angkasa luar, darat dan pesawat lain, dan kemudian
mengirimkannya ke para komandan di darat. Pilot mempunyai "mata dewa"
saat perang. Dengan menekan sebuah tombol, maka sebuah kamera yang berada di
bawah akan mulai bekerja, yang berfungsi untuk melihat keseluruhan pesawat. Saat
terbang, jet ini mengetahui cara melayang lebih baik daripada pilot Harrier
terbaik. Pilot tidak disibukkan dengan mengemudi sehingga lebih dapat
memusatkan perhatian berperang. Pengembangan pesawat ini dibiayai oleh Amerika
Serikat, Britania Raya dan beberapa negara lainnya. Pesawat demonstrasi,
pertama kali terbang pada tahun 2000, dan pesawat versi produksi pertama kali
terbang pada 15 Desember 2006. Steve Long, adalah pilot RAF pertama yang mengemudi
jet satu kursi tersebut.
---------------------
Sejarah
Program
JAST
Program
Joint Advanced Strike Technology (JAST) dimulai pada tahun 1993 dari hasil
Bottom-Up-Review Departemen Pertahanan Amerika Serikat . Departemen Pertahanan
juga memutuskan untuk tetap mengembangkan F-22 yang sewaktu itu kontroversial,
membatalkan program Multi-Role Fighter (MRF) dan A/F-X, serta menghentikan
pembelian F-16 dan F/A-18C/D.
Kantor
program JAST dibentuk pada 27 Januari 1994. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan pesawat, persenjataan, dan teknologi sensorik yang akan dipakai
pada pengembangan pesawat taktis di masa depan. Kemudian program JAST
digabungkan dengan program Common Affordable Lightweight Fighter (CALF),
membentuk program Joint Strike Fighter (JSF).
X-32
dan X-35
Kontrak
JSF diberikan kepada Lockheed Martin dan Boeing pada tanggal 16 November 1996.
Masing-masing perusahaan diharuskan untuk membuat dua pesawat yang dapat
mendemonstrasikan lepas landas dan mendarat konvensional (conventional takeoff
and landing, CTOL), lepas landas dan mendarat pada kapal induk, dan lepas
landas pendek dan mendarat vertikal (short-takeoff and vertical-landing,
STOVL). Lockheed Martin mengembangkan X-35 dan Boeing mengembangkan X-32. Pada
tanggal 26 Oktober 2001, diumumkan bahwa X-35 Lockheed Martin mengalahkan X-32
Boeing. Petinggi Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Inggris menyatakan
bahwa X-35 secara konsisten mengungguli X-32, walaupun keduanya sudah memenuhi
syarat.
F-35A pada upacara inagurasinya.
------------------
Penamaan
Lockheed
Martin, yang mengembangkan pesawat ini dengan nama "F-24", terkejut
ketika mengetahui bahwa pesawat ini akan diberi nama "F-35". Pada 7
Juli 2006, Angkatan Udara Amerika Serikat secara resmi mengumumkan nama F-35,
yaitu Lighting II. Nama ini juga dipakai untuk mengenang pesawat sebelumnya,
yaitu P-38 Lightning dan English Electric Lightning. Nama lain yang sempat
dipikirkan adalah Kestrel, Phoenix, Piasa, Black Mamba, dan Spitfire II.
Lighting II juga sempat menjadi nama untuk F-22 Raptor.
Pengetesan
Pada
19 Februari 2006, F-35A pertama dimunculkan di Fort Worth, Texas. Pesawat ini
melewati pengetesan darat yang berat di Edwards Air Force Base pada musim gugur
2006. Pada 15 September, pengetesan pertama mesin Pratt & Whitney F135
dilakukan, dan diselesaikan pada 18 September dengan pengetesan afterburner.
Kemudian pada tanggal 15 Desember, F-35A melakukan penerbangan pertamanya.
Varian
Program
Joint Strike Fighter didirikan untuk mengantikan pesawat tempur lama, dengan
biaya pengembangan, produksi, dan operasi yang relatif kecil. Ini dicapai
dengan membuat pesawat tempur dengan tiga varian, yang masing-masing memiliki
kesamaan 80%. Ketiga varian tersebut adalah:
F-35A,
Pesawat lepas landas dan mendarat konvensional (conventional takeoff and
landing, CTOL) yang akan menggantikan F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara
Amerika Serikat mulai tahun 2011.
F-35B,
Pesawat lepas landas pendek dan mendarat vertikal (short-takeoff and
vertical-landing, STOVL) yang akan menggantikan AV-8 Harrier II dan F/A-18
Hornet Korps Marinir Amerika Serikat serta Angkatan Laut Italia, dan Harrier
GR7/GR9 Britania Raya mulai tahun 2012.
F-35C,
Pesawat kapal induk yang akan menggantikan F/A-18 Hornet (varian A/B/C/D saja)
Angkatan Laut Amerika Serikat mulai tahun 2012.
No comments:
Post a Comment