Mikroprosesor 4-core Elbrus-4S, inovasi terbaru perusahaan MCST, telah
siap memasuki tahap produksi. Mikroprosesor ini kelak akan menandingi
performa mikroprosesor canggih dari perusahaan-perusahaan ternama di
dunia, termasuk Intel.
Seperti yang diungkapkan dalam situs resmi MCST,
Elbrus-4S adalah mikroprosesor dengan kinerja tercepat yang pernah
dihasilkan Rusia. Elbrus-4S terdiri dari empat inti prosesor dalam satu
keping, yang mampu bekerja dengan kecepatan 800 MHz.
Mikroprosesor ini
diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 65 nanometer dan memiliki
kapasitas 50 GigaFLOPS (kecepatan prosesor 50 miliar operasi floating point per detik). Hal itu membuat kemampuan Elbrus-4S setara dengan prosesor muktahir lainnya, seperti Intel i3 dan i5.
Elbrus-4S merupakan pengembangan dari prosesor Elbrus-2C+, yang
diciptakan pada 2011 lalu. Sama seperti generasi sebelumnya, Elbrus-4S
diciptakan bagi kepentingan militer Rusia yang tidak boleh menggunakan
komponen elektronik asing, untuk mencegah resiko “penyadapan”.
Prosesor ini memenuhi kriteria pengoperasian khusus
seperti suhu kerja yang tinggi dan bisa dipakai dalam jangka waktu
panjang. Selain itu, prosesor-prosesor tersebut dapat digunakan untuk
perhitungan eksak dan jenis pekerjaan lain yang membutuhkan perlindungan
dari pembajakan. MCST mengaku, orang awam sekalipun tertarik dengan
Elbrus-4S.
MCST telah mengembangkan sistem operasi sendiri,
yakni Elbrus, yang dibuat berdasarkan sistem LINUX. Namun Elbrus-4S pun
dapat digunakan dalam sistem operasi Windows versi baru karena terdapat
perangkat pendukung untuk terjemahan biner kode 64-bit Intel/AMD.
Perusahaan INEUM di Rusia turut berpartisipasi dalam pengembangan server dan program-program untuk prosesor Elbrus-4S.
Elbrus-4S diperkenalkan pada publik untuk pertama kali pada
Maret 2014 dalam pameran Novaya Elektronika 2014. Sementara ini, belum
diketahui mikroprosesor baru tersebut akan mulai diproduksi.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin, mengatakan
bahwa penyempurnaan komponen dasar elektronik tersebut merupakan
pemenuhan permintaan pertahanan negara, agar sanksi dari pihak Barat tidak menganggu persenjataan militer Rusia.
No comments:
Post a Comment