Sri Lanka dan China memperkuat ikatan pertahanan

Posted by Alutsista Baru Indonesia
China menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat hubungan dengan Sri Lanka melalui peningkatan kerja sama militer antara kedua negara.
Sebuah delegasi militer China yang beranggotakan 10 orang dan dipimpin oleh LetJen Wang Guanzhong, wakil kepala staf umum Tentara Pembebasan Rakyat China, melakukan lawatan ke negara pulau tersebut untuk bertemu dengan para pejabat pertahanan Sri Lanka.

“Sri Lanka ingin bekerja sama secara dekat dengan China untuk meningkatkan pertukaran serta kerja sama militer, guna memperkuat ikatan militer antara kedua negara,” ungkapnya.
Guanzhong mengatakan bahwa China dan Sri Lanka berteman baik dan juga memiliki hubungan kemitraan yang baik, dan bahwa ikatan militer mereka telah mengalami pertumbuhan stabil selama beberapa tahun terakhir. China bersedia bekerja sama dengan Sri Lanka untuk memperdalam kerja sama praktis antara kedua angkatan bersenjata tersebut, untuk mendorong kemitraan strategis kedua negara. Guanzhong juga bertemu dengan kepala Staf Pertahanan Sri Lanka, Jendral Jagath Jayasuriya.
“Kami telah membantu Sri Lanka selama 25 tahun terakhir atau lebih dan juga dalam masa-masa damai. Kami ingin terus memperpanjang bantuan bagi Sri Lanka di semua bidang,” kata Guanzhong kepada Jayasuriya.
Sambil memuji profesionalisme angkatan bersenjata Sri Lanka, Guangzhong meyakinkan untuk meningkatkan kesempatan pelatihan bagi para personel militer Sri Lanka di semua institusi pelatihan militer China, dengan konsultasi dari Pihak Berwenang Pertahanan China.
Delegasi yang juga bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Sri Lanka, Let.Jen. Daya Ratnayake untuk mendiskusikan pelatihan, pertukaran program, dan berbagai kemungkinan untuk memperkuat pertukaran perwira dan pelatihan tingkat militer lainnya.
China bertindak sebagai pemasok utama perangkat keras militer dan peralatan teknologi tinggi bagi angkatan bersenjata Sri Lanka selama konflik yang berlangsung selama beberapa dekade di negara tersebut. Perang yang berlangsung selama hampir 30 tahun dengan Macan Pembebasan Tamil Eelam [LTTE] berakhir pada tanggal 19 Mei, 2009, ketika pemimpin LTTE Vellupillai Prabhakaran tewas tertembak.
China menawarkan pinjaman untuk infrastruktur
Sebelumnya China telah memberikan dana pinjaman pembangunan sebesar 2,2 miliar USD untuk berbagai proyek infrastruktur, dan menyetujui penyediaan teknologi pertahanan serta pelatihan personel guna memperdalam kerja sama antara dua kementerian pertahanan tersebut.
China, yang mengirim perwakilan militernya untuk berbagai acara militer utama di Sri Lanka, telah mengirimkan Laksamana Muda Guan Jianguo untuk menghadiri Konferensi Dialog Maritim Galle di kota pelabuhan bagian selatan Sri Lanka, Galle.
Rajapaksa mengatakan bahwa konferensi tersebut yang merupakan simposium angkatan laut internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut Sri Lanka, menyertakan China karena hubungannya dengan Sri Lanka yang berawal sejak ratusan tahun lalu dan China telah menjadi salah satu mitra pembangunan terdepan Sri Lanka dalam beberapa tahun terakhir ini.
Hubungan China dengan Sri Lanka mencemaskan India
Para pejabat India telah mengutarakan kekhawatiran mereka mengenai hubungan China dengan negara tetangga India. Para komentator India secara utama khawatir mengenai berbagai pelabuhan yang didanai oleh China di negara-negara ini, yang mereka sebut “untaian mutiara.”
Rajapaksa, adik dari Presiden Mahinda Rajapaksa, mengatakan bahwa dukungan China untuk Pelabuhan Hambantota bersifat komersial dan tidak boleh disalah artikan sebagai penyertaan dalam untaian mutiara China.
“Sri Lanka selalu mengejar kebijakan luar negeri non blok. Hal ini terus menyediakan dukungan logistik serta lainnya untuk kapal-kapal dari semua negara di pelabuhan kami, termasuk kapal angkatan laut dan bahkan kapal perang yang sedang melewati wilayah ini. Tidak ada alasan untuk mengubah kebijaksanaan ini di masa depan,” katanya, sambil menambahkan bahwa kedua negara tetap memelihara rasa saling percaya dan persahabatan yang setara.
Gotabaya Rajapaksa mengatakan bahwa dukungan China untuk pembangunan Pelabuhan Hambantota merupakan hal yang penting untuk memenuhi kebutuhan Sri Lanka yang sudah lama untuk pelayanan jalur perkapalan yang melewati wilayah selatan pulau tersebut.
“ Hubungan bilateral kami dengan China memiliki berbagai sisi dan berakar mendalam,” ungkapnya, memuji dukungan China terhadap berbagai proyek infrastruktur di Sri Lanka.


No comments:

Post a Comment

Berita Terbaru

Blog Archive

My Blog List

Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau,maka harus mempunyai Alutsista yang kuat.

Pages

Video Of Day