SURABAYA - Untuk memperkuat sistem pertahanan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), TNI AL bekerja sama dengan PT PAL
Indonesia dan perusahaan kapal asal Belanda.
Kerja sama itu dalam rangka memproduksi kapal perang canggih yang mampu melakukan peperangan secara elektronik, baik serangan di udara, bawah, dan permukaan laut.
Peletakan besi pertama dilakukan oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, perwakilan dari Belanda, dan Dirut PT Pal Indonesia, Mohamad Firmansyah Arifin. Pembuatan kapal serang Frigate atau kapal penghancur nomor 1 dikerjakan di PT PAL Indonesia kawasan armada timur.
Kerja sama itu dalam rangka memproduksi kapal perang canggih yang mampu melakukan peperangan secara elektronik, baik serangan di udara, bawah, dan permukaan laut.
Peletakan besi pertama dilakukan oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, perwakilan dari Belanda, dan Dirut PT Pal Indonesia, Mohamad Firmansyah Arifin. Pembuatan kapal serang Frigate atau kapal penghancur nomor 1 dikerjakan di PT PAL Indonesia kawasan armada timur.
“Kapal ini merupakan kapal perang penyerbu dan penghancur dari bawah laut, serangan udara, serangan permukaan yang berteknologi tinggi dan dilengkapi persenjataan secara elektrtonik dan antiserang musuh,” ujar Laksamana TNI Marsetio di lokasi, Rabu (16/4/2014).
Menurutnya, kapal tersebut merupakan prioritas utama dalam menjaga pintu terdepan wilayah Indonesia yang memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada. Ke depannya kapal perang tersebut akan terus diproduksi di PT PAL Indoensia untuk kebutuhan persenjataan angkatan laut Indonesia.
“Kapal tersebut dibuat oleh putra putri terbaik Indonesia yang bekerja sama dengan Belanda,” tutupnya.
No comments:
Post a Comment