SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengajukan penundaan
waktu selama dua tahun untuk pengalihan penuh pasukan Korsel. Saat ini
Korsel sedang berdiskusi dengan Amerika Serikat (AS) terkait penundaan
penyerahan pasukan hingga 2015.
Sebelumnya penyerahan tersebut dijadwalkan pada 17 April 2012. Semua diatur dalam perjanjian dengan AS saat korsel masih dipimpin Roh Moo-hyun. Kemudian pergatian rezim pemerintahan yang di pimpin Lee Myung–bak memperpanjang kesepakatan hingga 1 Desember 2015.
Sebelumnya penyerahan tersebut dijadwalkan pada 17 April 2012. Semua diatur dalam perjanjian dengan AS saat korsel masih dipimpin Roh Moo-hyun. Kemudian pergatian rezim pemerintahan yang di pimpin Lee Myung–bak memperpanjang kesepakatan hingga 1 Desember 2015.
”Waktu yang tepat untuk mendapatkan kembali kendali operasional adalah ketika militer bisa mencapai kemampuan strategisnya. Jika militer tidak siap, kami telah mengusulkan bahwa akan ada menundaan kembali selama dua tahun," ujar seorang sumber dari Pemerintah Korsel, seperti dikutip The Chosun Ilbo, Senin (7/4/2014).
Penyerahan kendali tersebut berarti penyerahan Komando pasukan gabungan yang dipimpin oleh Komandan pasukan AS. Korsel Khawatir apabila tidak adanya struktur komado akan melumpuhkan operasi.
Kedua negara tersebut berencana untuk melakukan pembicaraan lanjutan di akhir bulan ini di Washington. (faj)
http://international.okezone.com
kasian, negara maju tp ko jd boneka
ReplyDeleteItu lah hasil dari adu domba, yg memberontak pemerintah akan didukung dan menjadi negara boneka nya, pada prinsipnya negara yg berpecah belah
ReplyDelete