KRI
Kapitan Patimura bernomor lambung 371 merupakan kapal perang Indonesia dari
jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta
Warsawa Type 133.1.
Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam di perairan dangkal / pantai. Enam belas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh VEB Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman, bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI Angkatan Laut pada 1993. Kapal ini dinamai Kapitan Patimura, mengambil nama seorang pahlawan nasional dari Maluku yang gugur melawan VOC pada tanggal 16 Desember 1817.
Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam di perairan dangkal / pantai. Enam belas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh VEB Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman, bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI Angkatan Laut pada 1993. Kapal ini dinamai Kapitan Patimura, mengambil nama seorang pahlawan nasional dari Maluku yang gugur melawan VOC pada tanggal 16 Desember 1817.
Senjata
Torpedo
KRI
Kapitan Patimura dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.
Peluru
kendali
Sistem
pertahanan udaranya adalah dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara
untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap , pesawat sayap
putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang. Selain itu, ada pula tambahan
2 unit peluru kendali anti pesawat QinWei-8 buatan China yang dipasang dihaluan
dan buritan kapal.
Anti
kapal selam
Selain
itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW
RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).
Meriam
Meriam
utama kapal perang KRI Kapitan Patimura yang dipasang pada dek depan, adalah
meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu meriam
30 mm kembar serbaguna.
Decoy
PK-16
decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik
(seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem
pemantau Watch Dog intercept.
Radar
dan Sonar
Radar
kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di
permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123
Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area
diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi
dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.
Kapal ini juga dilengkapi dengan peralatan Radio Monitoring dan Direction
Finder untuk melakukan penyadapan dan pencarian dari gelombang-gelombang radio
mulai dari VLF sampai UHF
Tenaga
penggerak
Kapal
ini mempunyai tiga mesin disel yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi
menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 nm.
No comments:
Post a Comment