Jadi masuk akal bila salah seorang desainer Belanda telah membuat
Drone Survival Guide (Pedoman Menghindari Drone), mirip grafik untuk
burung, yang menunjukkan berbagai bentuk dan ukuran objek terbang ini
dengan siluetnya.
Panduan buatan Ruben Pater ini, telah merinci jenis yang berbeda dari
robot terbang yang digunakan pada perang ini, serta berbagai tips
bertahan hidup untuk menyembunyikan diri dari drone ini.
Mayoritas drone yang dipilih untuk grafik ini berasal dari
negara-negara anggota NATO, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Amerika
Serikat, dan Kanada.
Alasannya karena negara-negara tersebut telah menggunakan drone dalam
perang seperti di Afghanistan dan juga lebih transparan dibandingkan
beberapa negara lain dalam pengungkapan informasi tentang robot terbang
ini.
Namun, grafik juga memperlihatkan bentuk drone dari India, Cina, Maroko, Uni Emirat Arab, dan Israel.
Menggunakan ikon tengkorak untuk menunjukkan bahwa pesawat tak
berawak ini digunakan untuk menyerang, dan mata kecil untuk menunjukkan
sebagai pesawat pengintai.
"Kebanyakan drone yang digunakan saat ini oleh kekuatan militer untuk
pengintaian dan menyerang dari jarak jauh, dan jumlahnya semakin
meningkat," kata Pater seperti dilaporkan Daily Mail, Senin
(24/12/2013).
Badan Penerbangan Federal (FAA) memperkirakan pada tahun 2012, dalam
waktu 20 tahun mungkin ada sebanyak 30.000 drone terbang di atas tanah
AS sendiri.
"Seperti burung robot akan menjadi hal yang biasa dalam waktu dekat,
kita harus siap untuk mengidentifikasi mereka. 'Survival guide' ini
merupakan upaya untuk membiasakan diri kita dan generasi mendatang,
dengan lingkungan teknologi yang berubah," tambah Pater.
No comments:
Post a Comment