Kuwait City - Negara-negara Teluk
yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) sepakat membentuk
struktur pasukan komando terpadu. Demikian salah satu butir hasil
pertemuan dua tahunan di Kuwait City, Rabu, 11 Desember 2013.
Selain itu, Dewan juga menyepakati pembentukan pasukan kepolisian terpadu guna melindungi enam anggota Dewan dari ancaman keamanan di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, Dewan juga menyepakati pembentukan pasukan kepolisian terpadu guna melindungi enam anggota Dewan dari ancaman keamanan di kawasan Timur Tengah.
Pada sidang penutupan pertemuan, Rabu, 11 Desember 2013, GCC mengeluarkan maklumat kecaman terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, seraya mengatakan bahwa sudah tidak ada tempat lagi bagi pemimpin ini di era "Suriah Baru" dan meminta penarikan seluruh pasukan asing dari Suriah.
GCC juga mengutuk pembunuhan massal yang masih berlanjut oleh rezim Assad sekaligus dianggap bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia. "Kami meminta seluruh pasukan asing keluar dari Suriah," tulis enam anggota GCC dalam sebuah pernyataan.
Mengenai Iran, negara-negara Teluk sangat menghargai "orientasi baru" Republik Islam dalam perundingan nuklir yang digelar di Jenewa dengan sejumlah negara-negara Barat, November 2013.
"Kami menyambut baik orientasi baru kepemimpinan Iran terhadap GCC, serta berharap sikap tersebut diikuti langkah nyata yang berdampak positif terhadap perdamaian di kawasan (Timur Tengah).
No comments:
Post a Comment