BOYOLALI – Pangkalan TNI AU (Lanud) Adi Soemarmo
Boyolali saat ini mendapat kehormatan menjadi tuan rumah sementara bagi
sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AU berupa pesawat
tempur, salah satunya pesawat latih tempur terbaru TNI AU yaitu T50i Golden Eagle alias Elang Emas. Hal ini karena pangkalan asal pesawat-pesawat tersebut yaitu Lanud Iswahjudi Madiun sedang dalam perbaikan landasan pacu (runway).
“Jadi istilahnya sekarang ini sedang ada boyongan skadron atau
squadron move dari Iswahjudi,” ujar Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel
Pnb. Agus Radar Sucahyo saat dijumpai wartawan di Gedung Terminal TKI
Bandara Adi Soemarmo, Jumat (21/3). Radar mengungkapkan, pesawat tempur
yang dipindahkan sementara ke Adi Soemarmo mencakup T50i Golden Eagle sebanyak enam buah dari Skadron 15 serta 2 F-5 E/F Tiger II dari Skadron 14. Sebuah pesawat latih tempur Hawk Mk.
53 Skadron 15 yang perannya digantikan total oleh Golden Eagle juga
ikut diboyong. “Ada skadron lain dari Iswahjudi yang juga dipindahkan
sementara yaitu F-16 dari Skadron 3 yang pindah ke Medan. Mereka pindah
sekalian mengikuti kegiatan latihan operasi tempur Kohanudnas [Komando
Pertahanan Udara Nasional],” terang Radar.
Radar menyebut kepindahan sementara ini akan berlangsung selama lebih
kurang 1,5 bulan. Bersama pesawat-pesawat itu ikut hijrah pula 130
personel Lanud Iswahjudi yang terdiri atas para penerbang tempur dan
awak pendukung. “Untuk penerbang masing-masing 11 orang dari Skadron 14
dan 11 orang dari Skadron 15,” ujar Radar. Semua pesawat saat ini
diparkir di apron utara atau bersebelahan dengan apron yang digunakan
pesawat-pesawat komersial Bandara Adi Soemarmo.
Ditambahkan Danlanud, keberadaan pesawat-pesawat tempur itu tidak
akan mengganggu operasi harian penerbangan sipil bandara. “Untuk
kegiatan latihan terbang yang digunakan adalah slot waktu di luar jadwal
kedatangan dan keberangkatan pesawat komersial, jadi sama sekali tidak
mengganggu,” ujar Radar yang juga mantan penerbang Hawk Mk. 53 ini.
Terkait keberadaan pesawat-pesawat tempur tersebut, Radar menyatakan
pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. “Tentu saja untuk
pengamanan lingkungan juga ditambah. Misalkan saja untuk penjagaan
pesawat kami siagakan personel Pom [polisi militer] TNI AU yang
dilengkapi anjing pelacak,” katanya.
Dalam catatan Espos, T50i Golden Eagle adalah
pesawat tempur terbaru yang belum lama diterima oleh TNI AU. Indonesia
membeli 16 buah pesawat buatan Korea Aerospace Industry (KAI) untuk
menggantikan pesawat latih tempur buatan Inggris, Hawk Mk. 53
yang sudah digunakan sejak 1980-an. Pesawat ini baru pertengahan
Februari lalu secara resmi diserahkan ke TNI AU oleh Kementerian
Pertahanan. Dalam pantauan Espos kemarin, enam Golden Eagle yang sementara pindah ke Adi Soemarmo kesemuanya menggunakan pola dekorasi bodi atau livery untuk pesawat tim aerobatik yaitu biru tua dengan aksen kuning dengan pola hiasan berbentuk kepala elang di bagian hidung.
No comments:
Post a Comment