Kiev: Pemerintah sementara Ukraina menyatakan
seluruh pasukan dalam status siaga tempur setelah parlemen Rusia
memberikan restu pada pemerintahan Vladimir Putin untuk mengirim pasukan
ke negara itu.
Pelaksana jabatan Presiden Olexander Turchynov juga menyatakan kesiagaan
dilakukan termasuk dengan menempatkan penjagaan lebih ketat di lokasi
strategis seperti fasilitas pembangkit nuklir.
Menurut Putin, pengiriman pasukan ke Ukraina di Krimea, sebuah wilayah
otonom Ukraina yang condong pada Rusia, dilakukan untuk melindungi
kepentingan Rusia di negara itu.
Putin berbicara selama 90 menit dengan Presiden AS Barack Obama tentang
perkembangan terakhir Ukraina dan menyatakan negaranya berhak
mempertahankan kepentingan Rusia di sana serta keselamatan para
pendukung Rusia.
Sehari sebelumnya, muncul aksi protes dukungan terhadap Rusia di Ukraina
di beberapa kota yang sebagian berakhir bentrok berdarah dengan
pemrotes pendukung sikap pemerintah sementara di Kiev.
Sementara Obama, menurut pernyataan Gedung Putih, menyatakan cara
terbaik mengatasi konflik adalah dengan cara damai lewat pembicaraan
langsung.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan agar dilakukan pendinginan situasi segera serta dialog langsung di Ukraina.
Komandan NATO Fogh Rasmussen menulis ciutan di Twitter: "De-eskalasi (ketegangan) segera di Krimea".
Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat membahas masalah ini pada
Sabtu (1/3) sementara NATO dan University Eropa menggelar sidang khusus
dalam beberapa hari. (BBC)
No comments:
Post a Comment