Selain itu, dalam rangka memantapkan koordinasi teknis antar-kecabangan sehingga terpelihara mutu dan kemampuan TNI AD, baik secara perorangan maupun dalam hubungan satuan untuk mendukung tugas pokok TNI AD.
Demikian disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen M. Munir saat membuka Rabinniscab TNI AD 2014 di Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud), Jln. Sriwijaya Cimahi, Senin (16/6).
"Melalui rapat ini diharapkan dapat dikembangkan taktik dan teknik bertempur sesuai fungsi kecabangan masing-masing," kata Munir.
Rabinniscab diikuti 820 peserta dari 21 kecabangan di jajaran TNI AD, dan berlangsung selama lima hari. Kegiatan tersebut juga diisi pameran Ristek dan Litbang TNI AD.
Dikatakan Munir, ke depan TNI AD harus dibangun by system and by design. Sehingga organisasi militer modern ini berjalan berdasarkan sistem yang ada, dan tetap berada pada desain yang telah direncanakan agar dapat mewujudkan pertahanan negara yang tangguh.
"Kita harus menata organisasi TNI AD yang modern, namun sesuai dengan karakter Indonesia. Modernisasi alutsista TNI AD diharapkan memiliki interoperabilitas antarkecabangan, serta antarmatra TNI AD," terangnya.
Oleh karenanya, sambung Munir, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) prajurit menjadi faktor penting agar dapat mengemban tugas dan tanggung jawab ke depan yang tidak semakin ringan.
"TNI AD harus segera berbenah diri dengan melakukan berbagai perubahan di segala aspek, termasuk sikap mental dan kultur di lingkungan prajurit TNI AD," bebernya.
http://www.klik-galamedia.com
No comments:
Post a Comment