Militer Irak, Sabtu (28/6/2014), menggelar operasi militer untuk merebut
kembali kota Tikrit dari tangan militan Sunni yang dipimpin Negara
Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Para prajurit Irak terlibat baku tembak dengan para anggota kelompok militan di sekitar kota dan jet-jet tempur menghujani posisi militan di dalam kota dengan bom.
Para prajurit Irak terlibat baku tembak dengan para anggota kelompok militan di sekitar kota dan jet-jet tempur menghujani posisi militan di dalam kota dengan bom.
Seorang perwira senior Irak mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan Washington, yang mengirim para penasihat militer untuk membantu mengusir kelompok militan yang mencaplok sebagian wilayah lima provinsi di utara dan barat Baghdad.
"Sebuah operasi militer besar dimulai hari ini (Sabtu) untuk membersihkan kota Tikrit dari ISIS. Anggota ISIS tak punya pilihan, tinggalkan kota atau mati," kata Letnan Jenderal Sabah Fatlawi.
Sejumlah drone AS yang dipersenjatai terbang melintas di atas kota Tikrit untuk memberikan perlindungan untuk para penasihat dan diplomat AS dari serangan militan pimpinan ISIS.
Sebelumnya, pasukan Irak yang diterbangkan ke dalam kota Tikrit menggunakan helikopter berhasil menguasai gedung universitas yang strategis pada Kamis lalu dan terlibat baku tembak sporadis sepanjang Jumlat.
Militer Irak yakin menguasai gedung universitas itu merupakan langkah awal dari langkah selanjutnya yaitu menguasai Tikrit, salah satu kota terbesar yang dikuasai ISIS. Pasukan Irak kini juga menguasai sepenuhnya jalan utama antara Baghdad dan Samarra, yang terletak antara ibu kota dan Tikrit.
No comments:
Post a Comment