Pada
55 tahun yang lalu kapal selam berudal balistik pertama milik Amerika
Serikat, USS George Washington, diluncurkan. Selain dilengkapi rudal
balistik, kapal selam ini juga dipersenjatai dengan torpedo dan rudal
jelajah.
Menurut
the History Chanel, kapal selam semacam ini sangat penting untuk satuan
keamanan maritim di manapun karena sulit untuk ditemukan dan menyerang
dengan efektif, terutama menghancurkan kapal serupa bertenaga nuklir.
Hanya
angkatan laut AS, Rusia, Inggris, Prancis, dan China yang memiliki
kapal selam tenaga nuklir. Negara lainnya masih bergantung pada kapal
selam tenaga diesel yang konvensional.
Kapal
selam tenaga nuklir mulai dikenal saat peluncuran USS Nautillus pada
1944. Daya yang melimpah yang disediakan oleh reaktor berbahan bakar
uranium membuat kapal selam tenaga nuklir dapat tetap terendam dan
beroperasi pada kecepatan tinggi tanpa batas.
Kapal
selam sendiri pertama kali ditemukan pada abad ke 18 dan 19 oleh David
Bushnell dan Robert Fulton, dengan kapal selam manualnya. Pada 1898,
John P. Holland meluncurkan The Holland, yang memiliki mesin bensin
untuk bergerak di permukaan serta motor listrik tenaga baterai untuk
menjelajah dalam air. Kapal ini akhirnya dibeli pemerintah Amerika
Serikat pada tahun 1900.
Kapal
temuan Simon Lake (1866-1945) diadopsi pertama kali di Eropa dan
akhirnya oleh AS. Pada malam sebelum terjadinya Perang Dunia I, semua
angkatan laut dilengkapi kapal selam bertenaga diesel.
Selama
Perang Dunia II, inovasi kapal selam mengalami kemajuan. Para penemu
mengenalkan snorkel penyuplai udara segar bagi mesin diesel sehingga
tidak perlu sering-sering muncul ke permukaan.
No comments:
Post a Comment