KIEV - Kementerian
Luar Negeri Ukraina pada Jumat (4/7/2014) menyampaikan nota protes
kepada pemerintah Rusia. Protes ini disampaikan atas tuduhan pelanggaran
wilayah udara yang dilakukan oleh militer Rusia.
Melansir Reuters, Ukraina menyatakan apa yang dilakukan Rusia adalah sebagai tindakan yang kotor, dan sebuah pelanggaran yang memang sudah direncanakan sebelumnya.
Ini bukan kali pertama pesawat Rusia mejelajahi langit Ukraina secara ilegal.Nota protes ini dikeluarkan atas pelanggaran wilayah udara Ukraina oleh tiga Helikopter Rusia.
“Tiga Helikopter milik Rusia telah menerobos wilayah udara Ukraina pada tanggal 3 Jalu lalu,” ungkap Kementerian Luar Negeri Ukraina melalui sebuah pernyataan.
"Karena insiden ini Kementerian Luar Negeri Ukraina mengirim surat ke Rusia untus memprotes atas pelanggaran sistematis terhadap wilayah udara Ukraina oleh pihak Rusia,” pernyataan tersebut menambahkan.
Hubungan Ukraina dan Rusia sendiri hingga saat ini belum pulih. Hubungan ini diperparah dengan seringnya pelanggaran udara oleh pihak Rusia dan sebaliknya Ukraina terus menuduh Rusia mendalangi pemberontakan di wilayah timur negara mereka.
http://international.sindonews.com
Melansir Reuters, Ukraina menyatakan apa yang dilakukan Rusia adalah sebagai tindakan yang kotor, dan sebuah pelanggaran yang memang sudah direncanakan sebelumnya.
Ini bukan kali pertama pesawat Rusia mejelajahi langit Ukraina secara ilegal.Nota protes ini dikeluarkan atas pelanggaran wilayah udara Ukraina oleh tiga Helikopter Rusia.
“Tiga Helikopter milik Rusia telah menerobos wilayah udara Ukraina pada tanggal 3 Jalu lalu,” ungkap Kementerian Luar Negeri Ukraina melalui sebuah pernyataan.
"Karena insiden ini Kementerian Luar Negeri Ukraina mengirim surat ke Rusia untus memprotes atas pelanggaran sistematis terhadap wilayah udara Ukraina oleh pihak Rusia,” pernyataan tersebut menambahkan.
Hubungan Ukraina dan Rusia sendiri hingga saat ini belum pulih. Hubungan ini diperparah dengan seringnya pelanggaran udara oleh pihak Rusia dan sebaliknya Ukraina terus menuduh Rusia mendalangi pemberontakan di wilayah timur negara mereka.
http://international.sindonews.com
No comments:
Post a Comment