Brigade Ezzedine Qassam, Senin (14/7) dalam sebuah rilisnya
menyatakan, pesawat tanpa awak baru dalam sebuah misi terencana terbang
di atas gedung Kementerian Peperangan Israel, tempat di mana serangan ke
Gaza dipandu.
Menurut laporan televisi al-Alam dilansir dari Irib Indonesia, sayap
militer Hamas menambahkan, "Meskipun rezim Zionis memiliki sistem
pertahanan udara yang canggih seperti Iron Dome (Kubah Besi), namun
kesuksesan dalam menjalankan misi penerbangan merupakan sebuah kemajuan
signifikan bagi kelompok pejuang."
Brigade Ezzedine Qassam menegaskan bahwa drone-drone Hamas
menargetkan jantung wilayah pendudukan. "Para insinyur kelompok ini
mampu menciptakan drone baru yang diberi nama Ababil-1," tambahnya.
Menurut Brigade Ezzedine Qassam, kelompok ini mampu memproduksi tiga
jenis drone baru masing-masing tipe A1A untuk misi pengintaian, tipe A1B
untuk misi ofensif dan mampu menembakkan rudal dan tipe A1C untuk misi
serangan bunuh diri.
"Pada Senin pagi, Brigade Ezzedine Qassam melakukan tiga misi
penerbangan, di mana setiap misi melibatkan lebih dari satu drone, tapi
semua drone tersebut diberi tugas yang berbeda," kata pernyataan itu.
Produksi drone-drone baru Ababil telah mengundang ketakutan di tengah
para pejabat Tel Aviv. (Irib Indonesia)
No comments:
Post a Comment