Peluru pintar dapat menghilangkan faktor apa pun yang tak terduga, seperti angin, cuaca, atau target yang bergerak.
Setelah
sedemikian banyak senjata pintar berteknologi tinggi yang ditujukan
pada individual, sekarang militer AS kembali meningkatkan teknologi
dalam bidang senjata api.
Program
EXATO "Senjata presisi ekstrem" dari US Defense Advanced Research
Projects Agency telah menyelesaikan uji coba pertempuran nyata pertama
mereka.
Proyek ini adalah jenis
"peluru pintar" yang dikembangkan dapat menyesuaikan arah secara
otomatis dalam proses peluncurannya di udara, agar dapat secara akurat
menembak sasaran.
Pada awal 2014 ini,
US Defense Advanced Research Projects Agency pernah membeli 6 unit
senapan sniper TrackingPoint Linux driver. Namun, mereka memodifikasi
lebih lanjut terhadap senjata ini. Senapan sniper TrackingPoint dapat
secara akurat mengkalkulasi faktor gravitasi, kecepatan angin dan faktor
lainnya, kemudian baru menembak.
Saat
peluru dimuntahkan, "sistem navigasi" yang dikembangkan US Defense
Advanced Research Projects Agency mampu menyesuaikan arah peluncuran
peluru secara otomatis. Dengan adanya sistem navigasi ini, peluru pintar
tersebut mampu menghilangkan faktor apa pun yang tak terduga, seperti
tiupan angin, cuaca atau target yang bergerak.
Sebenarnya,
sejak beberapa tahun lalu, proyek Exacto telah mulai melaksanakan
proyek terkait, ketika itu US Defense Advanced Research Projects Agency
mengumpulkan sekelompok ilmuwan dan insinyur bidang GPS dan jaringan
internet.
Sistem digunakan Exacto
dalam proyek terkait adalah senapan sniper kaliber 0.5 model terbaru,
dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih, di antaranya termasuk
teknologi kontrol fin-stabilized projectiles, spin-stabilized
projectiles, aero-actuation internal dan eksternal, sistem proyektil
pandu, sistem pasokan kestabilan proyektil kecil dan teknologi
penargetan mutahir dan sebagainya. Selain itu, peluru yang dimutahkan
akan secara otomatis mencari dan mengunci target.
US
Defense Advanced Research Projects Agency menggunakan Imaging
Technology Teledyne dan Lockheed Martin untuk mengembangkan senjata baru
tersebut, jika berbagai kendala teknis bisa diatasi, diprediksi paling
cepat pada 2015 mendatang senapan itu akan digunakan secara luas.
Mantan
Komandan akademi sniper dari korps Angkatan Darat AS, Keith Bell
mengatakan : "Exacto akan menjadi sebuah senjata revolusioner, yang
tidak hanya meningkatkan jangkauan tembak, tetapi akurasi tembaknya juga
telah ditingkatkan satu kali lipat."
Jangkauan
tembak terjauh pada senapan sniper saat ini umumnya sekitar 2 km, dan
rekor jarak terjauh sekitar 2.43 km, sementara jangkauan tembak Exacto
mencapai hingga 5 km. (Joni Sanjaya/Muhamad Asari)
No comments:
Post a Comment