Jet-jet tempur dalam sebuah serangan pengeboman menumpas sejumlah gerilyawan Uzbekistan di lokasi persembunyian. Menurut warta AFP pada Sabtu (5/7/2014), serangan udara itu berlangsung di Miranshah, kota utama Waziristan Utara dan Desa Boya.
Catatan menunjukkan, sebelum penyerangan itu, gerilyawan menembaki pasukan pemerintah Pakistan. Lantaran aksi itu, militer Pakistan melakukan pembalasan. "Lima tempat persembunyian gerilyawan, pondok-pondok dan tempat penyimpanan senjata dan amunisi hancur dan sejumlah gerilyawan tewas dalam serangan Sabtu pagi," kata pernyataan pihak militer Pakistan.
Catatan menunjukkan, sebelum penyerangan itu, gerilyawan menembaki pasukan pemerintah Pakistan. Lantaran aksi itu, militer Pakistan melakukan pembalasan. "Lima tempat persembunyian gerilyawan, pondok-pondok dan tempat penyimpanan senjata dan amunisi hancur dan sejumlah gerilyawan tewas dalam serangan Sabtu pagi," kata pernyataan pihak militer Pakistan.
"Sebagian besar gerilyawan tewas dalam serangan-serangan adalah warga Uzbekistan," kata pernyataan itu tanpa merinci jumlah korban.
Gerakan Islam Uzbekistan (IMU), satu kelompok yang punya hubungan dengan Al Qaeda, banyak berada di daerah suku Pakistan itu sejak invasi pimpinan Amerika Serikat di Afganistan pada 2001. Bulan lalu militer Pakistan melancarkan satu serangan yang telah lama ditunggu di Wazirisan Utara, bertujuan untuk menghancurkan pangkalan-pangkalan gerilyawan di daerah itu, yang berbatasan dengan Afganistan. Lebih dari 500.000 orang meninggalkan daerah itu dan puluhan ribu keluarga meninggalkan kota Bannu dekat Waziristan Utara.
Jet-jet tempur dan artileri mulai menggempur sasaran-sasaran gerilyawan pada 15 Juni dalam usaha untuk menguasai kembali secara penuh distrik itu setelah bertahun-tahun Pakistan mendapat tekanan dari Washington dan negara-negara lain.
Serangan itu akhirnya dilakukan setelah satu serangan yang dramatis di bandara Karachi yang menewaskan puluhan orang dan menandakan berakhirnya satu proses perdamaian dengan Taliban Pakistan.
Sejauh ini, 386 gerilyawan dan 20 tentara tewas dalam serangan itu, kata militer. Karena daerah itu terlarang bagi wartawan jumlah itu dan identitas korban tewas tidak mungkin untuk diverifikasi.
Di tempat terpisah, seorang tentara Pakistan tewas akibat terkena ledakan bom dalam satu operasi pembersihan setelah serangan-serangan udara, kata militer.
http://internasional.kompas.com
No comments:
Post a Comment