Kalah perang memang berefek jelek bagi Jerman. Bahkan setelah 25 tahun
PD II berlalu, bangsa aria tetap wajib tunduk pada peraturan yang dibuat
sekutu. Mereka tidak di perbolehkan membangun kapal selam dengan bobot
lebih dari 1000 ton . jelas aturan tadi bisa mematikan kreativitas. Tapi
Tenang saja, masih ada jalan keluarnya. Buktinya biro desain kapal
selam Jerman Barat, IKL (Ingenieurkontor lubeck) nekat melangsir type
209 yang berbobot lebih dari 1.000 ton pada era 70 an.
Nah, biar tak terjerat pada aturan sekutu maka kapal selam ini hanya di tujukan bagi pangsa pasar ekspor. Lebih dari 12 AL dunia (termasuk TNI AL) memakai varian type 209, cukuplah jadi tanda keandalan kapal selam ini.
Spesifikasi
Kru : 30-33 orang.
Bobot Selam : 1.440 ton
Bobot Permukaan : 1.320 ton
Panjang (P) : 61 Meter
Beam : 6,2 m
Drought : 5,5 meter
Mesin Empat Generator MTU, Sebuah Motor Elektrik Siemens, baling-baling tunggal
Kecepatan Selam Mks : 22 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : 11 Knot
Persenjataan : Delapan Tabung Peluncur Terpedo Kaliber 21 Inci (533 mm)
Nah, biar tak terjerat pada aturan sekutu maka kapal selam ini hanya di tujukan bagi pangsa pasar ekspor. Lebih dari 12 AL dunia (termasuk TNI AL) memakai varian type 209, cukuplah jadi tanda keandalan kapal selam ini.
Spesifikasi
Kru : 30-33 orang.
Bobot Selam : 1.440 ton
Bobot Permukaan : 1.320 ton
Panjang (P) : 61 Meter
Beam : 6,2 m
Drought : 5,5 meter
Mesin Empat Generator MTU, Sebuah Motor Elektrik Siemens, baling-baling tunggal
Kecepatan Selam Mks : 22 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : 11 Knot
Persenjataan : Delapan Tabung Peluncur Terpedo Kaliber 21 Inci (533 mm)
No comments:
Post a Comment