Parade Militer, Sebuah Perayaan dan Pernyataan Patriotisme Rusia

Posted by Alutsista Baru Indonesia
Moskow - This Victory Day
Is thick with the smell of cordite,
This is a holiday
With temples already gray,
This is joy
With tears in our eyes,
Victory Day!
Victory Day!
Victory Day!

Penggalan lagu berjudul "Victory Day" atau "Den Pobedy" dalam Bahasa Rusia alias Hari Kemenangan itu sejak awal Mei terus bergema di berbagai penjuru Rusia. Berbagai perayaan dilaksanakan di sekolah dan kampus-kampus di seluruh Rusia, banner-banner besar pun dipasang di berbagai sudut kota. Simbol kemenangan yang ditandai pita orange dan hitam pun mulai dibagikan secara gratis di berbagai tempat mulai dari stasiun Metro hingga toko-toko di sejumlah mall.

Puncak dari perayaan kemenangan pasukan Tentara Merah Uni Soviet melawan pasukan Nazi Jerman pada tanggal 9 Mei 1945 itu akan berlangsung di Lapangan Merah, Kota Moskow, dengan parade militer besar-besaran. Lapangan Merah atau Krasnaya Ploschad dalam Bahasa Rusia yang sejatinya bermakna kemegahan dan kecantikan itu akan kembali menjadi ajang pamer kekuatan pasukan militer dan kendaraan tempur milik Angkatan Bersenjata Rusia.

Salah satu tanggal bersejarah bagi masyarakat Rusia dan sejumlah negara pecahan Uni Soviet ini selalu dirayakan dengan penuh kemeriahan namun tetap hikmat dan tidak pernah kehilangan maknanya sebagai penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan di masa PD II, dimana Uni Soviet kehilangan lebih dari 26 juta jiwa dalam peperangan yang dikenal juga sebagai the Great Patriotic War.

Dalam perayaan ke-69 Hari Kemenangan tersebut pada tahun ini akan dimeriahkan dengan kehadiran 69 pesawat tempur dan helikopter dari berbagai jenis. Selain 69 pesawat udara dan 17 kelompok terbang, parade militer di Lapangan Merah, yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan Sergey Shoigu selaku Inspektur Upacara, juga akan terlibat 149 kendaraan tempur dan lebih dari 11 ribu pasukan dari berbagai resimen.

Para veteran dan undangan yang hadir di Lapangan Merah dan masyarakat umum yang melihat parade secara langsung dari sejumlah titik di sekitar Lapangan Merah maupun melalui siaran langsung di televisi, akan menyaksikan antara lain pesawat pembom Sukhoi Su-24M dan Su-34, pesawat penyerang Su-25, jet tempur Su-27 dan MiG-29, pesawat interseptor dan pengangkut militer MiG-31BM dan sejumlah helikopter militer.

149 kendaraan tempur berbagai jenis yang ditampilkan tahun ini merupakan yang terbanyak tampil sejak runtuhnya Uni Soviet di tahun 1991. Akan tampil antara lain TOR-M2U sistem rudal anti pesawat udara, Khrizantema-S sistem rudal anti tank, BTR 80 dan BTR-82A, tank T-90A dan berbagai jenisi rudal anti pesawat udara dan rudal balistik lainnya
 Sekitara 11 ribu anggota tentara Rusia dari berbagai resimen akan ambil bagian dalam parade militer di Lapangan Merah, Jumat (9/5). Yang baru dalam parade kali ini adalah partisipasi dari unit Pasukan Khusus yang dilengkapi dengan Val silent machine guns dan sniper jenis VSS Vintores.

Para pasukan Angkatan Bersenjata Rusia ini mengikuti parade sejauh 256 meter sepanjang Lapangan Merah dihadapan Presiden Putin dan PM Medvedev serta para pejabat tinggi sipil dan militer Rusia lainnya, para veteran serta kalangan diplomatik, dengan langkah tegap khas pasukan Rusia.

Selain di Lapangan Merah, parade militer juga dilaksanakan di 23 kota utama di Rusia, termasuk Sevastopol, yang bergabung dengan Rusia bersama seluruh bagian Semenanjung Crimea setelah referendum tanggal 16 Maret 2014. Selain di kota-kota besar, parade sipil dan militer juga akan dilaksanakan di sekitar 50 kota di seluruh Rusia.

Parade militer di Lapangan Merah sendiri sudah mulai dipersiapkan sejak bulan November hingga Desember 2013. Latihan-latihan di tiap unit dan resimen sudah dimulai sejak awal tahun 2014 dan secara resmi dimulai latihan-latihan gabungan sejak 31 Maret 2014 di pusat latihan Alabino di Moskow Oblast sebelum dimulainya latihan bersama di Lapangan Merah.

Yang juga turut memeriahkan parade militer di Lapangan Merah adalah band militer dari Angkatan Darat Rusia dan Moscow Garrison, dengan conductor Letnan Jenderal Valery Khalilov yang sudah memimpin band militer di parade militer ini selama 12 tahun berturut-turut.

Parade militer ini diselenggarakan setiap tanggal 9 Mei, dimulai sejak 20 tahun peringatan kemenangan ini pada tahun 1965. Tradisi ini sempat dihentikan selama beberapa tahun setelah runtuhnya Uni Soviet, namun dimulai kembali sejak tahun 1995 hingga kini.

Tidak hanya di Rusia, perayaan Hari Kemenangan ini diperingati di sejumlah negara pecahan Uni Soviet dan Blok Timur, antara lain Armenia, Azerbaijan, Belarus, Georgia, Bosnia and Herzegovina, Kazakhstan, Macedonia, Serbia, Polandia, Turkmenistan dan Uzbekistan
 Berbeda dengan perayaan Victory Day in Europe yang dianggap sebagai perayaan berakhirnya PD II yang dirayakan pada setiap tanggal 8 Mei, perayaan Victory Day tanggal 9 Mei Rusia merupakan perayaan atas kemenangan pasukan Tentara Merah Uni Soviet yang berhasil mengalahkan pasukan Nazi Jerman. Perayaan Hari Kemenangan ini merupakan hal yang sangat penting di Rusia sebagai bagian dari kebanggaan dan patriotisme masyarakat Rusia. Untuk itu, pasukan peserta parade militer pun selalu bangga meneriakkan suara mereka setiap tahunnya dengan lantang.

Uraaaaaaa
Uraaaaaaa
Uraaaaaaa


*Penulis adalah Sekretaris I Pensosbud KBRI Moskow

http://news.detik.com  

No comments:

Post a Comment

Berita Terbaru

Blog Archive

My Blog List

Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau,maka harus mempunyai Alutsista yang kuat.

Pages

Video Of Day