Rusia akan memastikan Vietnam mendapatkan armada kapal selamnya
secepatnya tahun ini, sebagai bagian dari kesepakatan pertahanan yang
ditandatangani kedua negara itu.
“Tahun ini sebuah lembaran baru akan dibuka dalam sejarah AL Vietnam –
mereka akan mendapatkan armada kapal selam,” kata Menteri Pertahanan
Rusia, Jenderal Sergei Shoigu, setelah rapat dengan Menteri Pertahanan
Vietnam, Phung Quang Thanh, di Hanoi pada bulan Maret
.
Shoigu mengatakan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan
untuk bekerja sama dalam menyiapkan kapal selam dan awaknya untuk AL
Vietnam, menambahkan bahwa sekolah militer Rusia akan menambah
penerimaan spesialis Vietnam pada bulan-bulan mendatang.
Menyebut kemitraan militer dengan Vietnam sebagai “salah satu
prioritas” kebijakan luar negeri Rusia, Shoigu berjanji untuk
memperbarui kerja sama aktif militer antara Moskow dan Hanoi dalam waktu
dekat.
Ketika ditanya apakah perbincangan bilateral terbaru soal kerja sama
AL di Teluk Cam Ranh, situs bekas pangkalan Soviet yang strategis di
Vietnam, itu ditujukan untuk melawan agresifitas China di Laut China Selatan yang bersengketa,
Menteri Pertahanan Vietnam Thanh berkata: “Ini adalah hal yang normal.
Negara-negara lain [juga] ingin bekerja sama dengan AL Vietnam.
Galangan kapal Rusia Admiralteiskie Verfi sudah selesai membangun
kapal selam Kilo diesel-elektrik pertama dari enam yang dipesan oleh
Vietnam.
Kepentingan strategis Teluk Cam Ranh
Terletak di Vietnam tengah sekitar 15 kilometer dari laut terbuka, Pelabuhan Cam Ranh dulunya digunakan sebagai Pangkalan AL AS hingga akhir Perang Vietnam tahun 1975.
Pada tahun 1979, Vietnam dan Uni Soviet menandatangani perjanjian
yang mengizinkan Soviet menggunakan pelabuhan itu sebagai pangkalannya
selama 25 tahun. Setelah Uni Soviet runtuh, Rusia mempertahankan
pangkalannya di Cam Ranh hingga Presiden Rusia saat itu, Vladimir Putin,
menarik pasukannya di tahun 2002.
Lebar muara di Teluk Cam Ranh 3 kilometer dan dalamnya 20 meter,
cocok untuk menerima kapal dengan bobot mati lebih dari 100.000 ton,
dilaporkan koran Vietnam Thanh Nien Daily, menambahkan bahwa kedalaman laut lepas pelabuhan adalah 18 hingga 30 meter.
Letak pelabuhan itu strategis dekat jalur pelayaran pokok di Laut
China Selatan dan kepulauan Spratly dan Paracel yang disengketakan.
Thanh mengatakan Rusia sangat menyadari posisi strategis Teluk Cam
Ranh, mengingat bahwa itu adalah pelabuhan air dalam dekat jalur
pelayaran internasional, dan tempat yang bagus untuk melakukan perawatan
teknis.
Vietnam akan menyederhanakan prosedur untuk kapal-kapal Rusia yang menggunakan pangkalan ini, kata Thanh.
Rusia ingin resor bintang lima untuk serdadu di Cam Ranh
Sebagai bagian dari perjanjian, Rusia meminta Vietnam untuk
menyetujui pembangunan resor bintang lima untuk serdadu Rusia dekat
bandara Cam Ranh. “Seperlima dari kapasitas resor akan dialokasikan
untuk serdadu Vietnam,” menurut perjanjian itu.
Mengungkapkan sedikit lebih banyak soal kesepakatan itu, Thanh
mengatakan Vietnam setuju untuk membangun sarana perbaikan secara
komersial di Teluk Cam Ranh.
Pembangunan pangkalan perawatan kapal akan dilakukan oleh Tan Cang
Co. Vietsovpetro milik AL Vietnam, sebuah perusahaan patungan antara
Zarubezhneft Co. dari Rusia dan PetroVietnam milik negara, yang akan
memiliki saham cukup besar dalam proyek ini, yang akan memakan waktu
sekitar tiga tahun untuk menyelesaikannya, kata Thanh.
Pada akhirnya, Cam Ranh akan punya tiga pelabuhan, kata Thanh, “Satu
untuk AL Vietnam, satu untuk sarana perbaikan, dan satu untuk sipil.”
Carlyle Thayer,
analis keamanan Asia Tenggara, tidak terkejut dengan hasil perbincangan
bilateral terbaru ini, mengatakan bahwa peningkatan kerja sama AL
antara Vietnam dan Rusia “sejalan dengan apa yang sudah disepakati”
selama beberapa tahun terakhir ini.
Dia mengatakan kepada Than Nien Daily bahwa Vietnam sudah
meminta Rusia pada tahun 2010 untuk membantu meningkatkan sarana AL di
Teluk Cam Ranh, terutama untuk pemeliharaan kapal selam Kilo yang sudah
dijanjikan Rusia akan dikirim tahun ini.
“Pejabat tinggi Vietnam menjelaskan bahwa Rusia akan diberikan
perlakuan khusus karena statusnya sebagai mitra strategis. Pada bulan
Juli 2012, hubungan bilateral ini diangkat ke kemitraan strategis
menyeluruh, sebagian disebabkan karena kerja sama pertahanan yang lebih
dekat melalui penjualan militer yang meningkat,” kata Thayer, profesor
emeritus di University of New South Wales di Australia.
Dia menambahkan bahwa “tidak pernah ada kemungkinan” bahwa Vietnam akan mengizinkan Rusia membuat pangkalan di Teluk Cam Ranh.
“Personel AL dan kapal pendukung Rusia akan diizinkan untuk
meningkatkan sarana AL di Cam Ranh. Pemerintah Vietnam [sudah]
menyatakan bahwa sarana perbaikan komersial di Cam Ranh akan terbuka
bagi kapal-kapal dari semua negara,” katanya.
Kata Thayer dalam penilaiannya, “Rusia tidak menginginkan keberadaan
AL yang permanen di Teluk Cam Ranh untuk memaksakan pengaruh di Laut
China Selatan, ataupun berusaha membendung China.”
Vietnam akan terus membeli senjata dari Rusia
Menteri Pertahanan Vietnam Thanh mengatakan Vietnam akan terus
membeli senjata dan peralatan militer dari Rusia dalam upaya memperkuat
angkatan bersenjatanya.
Thanh mengatakan kedua belah pihak mencapai kesepakatan soal
kemitraan strategis di semua tingkat terkait permasalahan regional atau
internasional.
Index Labels
Rusia akan bantu Vietnam membangun armada kapal selam.Bagaimana indonesia?
Posted by Alutsista Baru IndonesiaBerita Terbaru
Blog Archive
-
▼
13
(442)
-
▼
Jun
(9)
- Rusia akan bantu Vietnam membangun armada kapal se...
- Canggih : Kapal selam Indonesia Improved Changbogo...
- A 29 Super Tucano Indonesia's Air Force from Brazil
- Komisi I: Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Pengada...
- KN Singa Laut 4802
- peluncur rudal anti-tank (ATGM)
- Pindad SS2
- Kekuatan Bersenjata Indonesia
- Anggaran Pertahan Indonesia Tahun 2005 sampai 2013
-
▼
Jun
(9)
My Blog List
-
Mengapa ibu tidak perlu bekerja? - Penggalan Inspiratif: Dikutip dari ibu Ainun Habibie: "Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu i...8 years ago
Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau,maka harus mempunyai Alutsista yang kuat.
Indonesia segera realisasi tawaran hibah SM class kilo sebanyak 10 unit refurbish dan 12 unit brand new Type 636, dan lengkapi fighter 2 skdrn su-35BM, serta ss350, ss400 di jamin australia, singapore, tidak akan mengulangi spying dan penyadapan lagi, kalo tidak mrk ......... dari peta.
ReplyDelete